Warga Baebunta Luwu Utara Ditandu ke RS, Begini Penjelasan Pemerintah
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebuah video yang memperlihatkan masyarakat Dusun Pulao, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara ditandu keluar dusun untuk mendapat perawatan medis viral di media sosial . Kondisi jalan tak memungkinkan ambulans , menjemput warga tersebut.
Kepala puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin menjelaskan, video yang beredar luas itu terjadi Kamis (18/3/2021) yang lalu. Di mana Irawati salah satu warga Dusun Pulao sakit, dan harus mendapat perawatan medis.
"Jadi tidak benar jika pemerintah tak hadir, bidan kita yang bertugas di sana sudah memberikan penanganan awal. Dan berkoordinasi dengan kami di puskesmas , karena pasien akan dirawat di puskesmas," kata Hairul, dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Sabtu (20/3/2021).
Hairul menambahkan, pihaknya langsung mengirim ambulans untuk menjempt Irawati warga yang sakit tersebut, hanya saja kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan ambulans untuk menembus Dusun Pulao.
"Sebelumnya kendaraan bisa sampai ke Dusun Pulao, hanya saja sekarang ini memang betonnya rusak parah akibat terkikis air karena intensitas hujan yang sering dan lebat, jadi pasien ditandu sampai ke titik mobil ambulans bisa menjangkau pasien. Selama perjalanan juga ada bidan kita," ungkapnya.
"Jadi meski tergolong daerah terpencil, tapi koordinasi kita jalan terus dengan bidan kita yang bertugas di sana, bahkan setiap bulan kita ke sana untuk memberi pelayanan cek kesehatan rutin masyarakat di sana," sambung Hairul.
Sementara itu, Yonatan suami Irawati menyampaikan, ada beberapa titik jalan yang sulit dilalui ambulans , sehingga dirinya bersama pihak keluarga lain dan bidan setempat memilih untuk menggunakan tandu.
Kepala puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin menjelaskan, video yang beredar luas itu terjadi Kamis (18/3/2021) yang lalu. Di mana Irawati salah satu warga Dusun Pulao sakit, dan harus mendapat perawatan medis.
"Jadi tidak benar jika pemerintah tak hadir, bidan kita yang bertugas di sana sudah memberikan penanganan awal. Dan berkoordinasi dengan kami di puskesmas , karena pasien akan dirawat di puskesmas," kata Hairul, dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Sabtu (20/3/2021).
Hairul menambahkan, pihaknya langsung mengirim ambulans untuk menjempt Irawati warga yang sakit tersebut, hanya saja kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan ambulans untuk menembus Dusun Pulao.
"Sebelumnya kendaraan bisa sampai ke Dusun Pulao, hanya saja sekarang ini memang betonnya rusak parah akibat terkikis air karena intensitas hujan yang sering dan lebat, jadi pasien ditandu sampai ke titik mobil ambulans bisa menjangkau pasien. Selama perjalanan juga ada bidan kita," ungkapnya.
"Jadi meski tergolong daerah terpencil, tapi koordinasi kita jalan terus dengan bidan kita yang bertugas di sana, bahkan setiap bulan kita ke sana untuk memberi pelayanan cek kesehatan rutin masyarakat di sana," sambung Hairul.
Sementara itu, Yonatan suami Irawati menyampaikan, ada beberapa titik jalan yang sulit dilalui ambulans , sehingga dirinya bersama pihak keluarga lain dan bidan setempat memilih untuk menggunakan tandu.