Warga Baebunta Luwu Utara Ditandu ke RS, Begini Penjelasan Pemerintah

Sabtu, 20 Maret 2021 - 20:17 WIB
loading...
Warga Baebunta Luwu Utara Ditandu ke RS, Begini Penjelasan Pemerintah
Kodisi jalan menuju Dusun Pulao, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara saat bupati melakukan peninjauan baru-baru ini. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Sebuah video yang memperlihatkan masyarakat Dusun Pulao, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara ditandu keluar dusun untuk mendapat perawatan medis viral di media sosial . Kondisi jalan tak memungkinkan ambulans , menjemput warga tersebut.

Kepala puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin menjelaskan, video yang beredar luas itu terjadi Kamis (18/3/2021) yang lalu. Di mana Irawati salah satu warga Dusun Pulao sakit, dan harus mendapat perawatan medis.



"Jadi tidak benar jika pemerintah tak hadir, bidan kita yang bertugas di sana sudah memberikan penanganan awal. Dan berkoordinasi dengan kami di puskesmas , karena pasien akan dirawat di puskesmas," kata Hairul, dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Sabtu (20/3/2021).

Hairul menambahkan, pihaknya langsung mengirim ambulans untuk menjempt Irawati warga yang sakit tersebut, hanya saja kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan ambulans untuk menembus Dusun Pulao.

"Sebelumnya kendaraan bisa sampai ke Dusun Pulao, hanya saja sekarang ini memang betonnya rusak parah akibat terkikis air karena intensitas hujan yang sering dan lebat, jadi pasien ditandu sampai ke titik mobil ambulans bisa menjangkau pasien. Selama perjalanan juga ada bidan kita," ungkapnya.



"Jadi meski tergolong daerah terpencil, tapi koordinasi kita jalan terus dengan bidan kita yang bertugas di sana, bahkan setiap bulan kita ke sana untuk memberi pelayanan cek kesehatan rutin masyarakat di sana," sambung Hairul.

Sementara itu, Yonatan suami Irawati menyampaikan, ada beberapa titik jalan yang sulit dilalui ambulans , sehingga dirinya bersama pihak keluarga lain dan bidan setempat memilih untuk menggunakan tandu.



"Istri saya ditandu sampai di ujung, di sana sudah ada mobil ambulans yang menunggu. Sampai di sana (mobil ambulan ) istri saya dibawa ke rumah sakit Hikma Masamba," tutur Yonatan.

Dia menambahkan, saat ini kondisi istrinya sudah membaik dibanding sebelumnya, meskipun masih dalam perhatian bidan Dusun Pulao. "Dua hari dirawat di Hikma, dan sekarang sudah keluarmi. Istriku skarang nginap di rumah ibu bidan," ungkapnya.

Jalan Sudah Dua kali Dibeton

Jalan utama menuju Dusun Pulau jaraknya kurang lebih 3 KM dari Kantor Desa Sassa. Saat ini memang ada beberapa titik yang kondisinya tidak memungkinkan kendaraan roda empat untuk melintas, apa lagi mobil ambulans.

"Kalau dari kantor desa kita ke sana (Dusun Pulao) di tanjakan pertama yang memang rusak parah, rabat betonnya sudah hancur, karena selain memang kondisi tanahnya yang berpasir, batuan berpasir, sehingga saat musim hujan itu terkikis," kata Plt Kepala Desa Sassa, Muhammad Asnur.



Dia mengungkapkan, jalan menuju Dusun Pulao sudah dua kali dibenahi menggunakan anggaran APBD. Hanya saja selain kontur tanah, cuaca, mobil truk pengangkut kelapa sawit menjadi salah satu faktor beberapa titik jalan rusak.

"Kita lihat sepanjang jalankan itu kebun sawit, sering mobil truk lewat. Bahkan dengan kondisi jalan sat ini mobil truk masih bisa lewat untuk mengangkut sawit. Tapi kalau mobil ambulans memang sudah sulit," tutur Asnur.

"Jalan ke sana (Dusun Pulao) sebenarnya sudah dua kali dirabat beton oleh pemda. Dan masih ada rabat beton yang masih utuh dan bagus. Memang yang rusak itu di pendakian pertama kalau kita kesana," ungkapnya.

Segera Dibangun Pustu Pulao

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara langsung mengunjungi Dusun Pulao, selain melihat kondisi masyarakat, juga untuk melihat langsung kondisi infrastruktur disana.

"Kemarin kita lihat di media sosial ada warga kita yang harus ditandu. Segera mungkin kita akan bangun pustu di Dusun Pulao, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat disana," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani .



Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, sambil menunggu proses pembangunan pustu, sementara waktu rumah Kepala Dusun Pulao sementara waktu dijadikan sebagai rumah singgah.

"Sambil mencari lahan, desain pustunya juga akan segera dikerjakan. Saat lahan nanti ada, kita akan langsung bangun pustu Pulao" pungkasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)