Masyarakat Abai, Wali Kota Pesimistis Virus Corona Hilang dari Prabumulih
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Diperkirakan jumlah masyarakat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang terpapar coronavirus disease (COVID-19) akan melonjak tinggi jika masyarakat abai dengan protokol kesehatan yang telah disosialisasikan Pemerintah, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Hingga menjelang penerapan Pemberlakukan Sosial Bersekala Besar (PSBB) pada 26 Mei 2020 mendatang, masyarakat Kota Prabumulih, masih terus berkumpul di satu titik dalam jumlah banyak serta tidak memakai masker.
Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, mengatakan, kalau hanya mengaharapkan Pemerintah saja yang bekerja memutus matarantai penyebaran virus Corona, sementara masyarakat masih tidak memekai masker dan terus berkumpul, maka butuh waktu panjang untuk menghilangkan virus tersebut dari prabumulih.
“Selesainya virus Corona di Prabumulih butuh kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. Namun, jika masih membandel seperti saat ini, saya pesimis virus Corona akan selesai dengan cepat.” Terang Ridho Yahya, saat konfresni pers dengan sejumlah wartawan senin (18/5/2020). (Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren Digorok Santrinya saat Salat Tahajud )
Dalam kesempatan tersebut, Ridho Yahya, menargertkan satu bulan virus Corona hilang dari Prabumulih. Diharapkan, saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan jika melangar maka akan diberikan sanksi tegas.
“Jika masyarakat patuh, saya yakin tiga minggu atau satu bulan maka virus Corona akan hilang,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ahmad Palo, meminta Pemerintah terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, dan memantau pergerakan massa yang melakukan aktifitas seperti biasa jelang hari raya idul fitri. (Baca juga: Asimilasi Dicabut Dirjen PAS, Bahar Smith Dimasukkan ke One Man on Cell )
“Kita minta petugas memantau dan mengingatkan masyarakat yang berkatifitas dikeramaian tanpa memperhatikan protokol kesehatan jelang hari raya idul fitri. Harapan kita PSBB nanti dapat berjalan dengan baik.” Ujar Wakil ketua I DPRD Ahmad Palo, saat ditemui diruang kerjanya, senin (18/5/2020).
Lanjut Palo, jelang pelaksanaan PSBB, satuan Tugas (Satgas) yang ada saat ini, harus terus memantau pergerakan warga agar saat pelaksaan PSBB dapat berjalan dengan baik. Selan itu, rekayasa lalulintas dapat segera direncanakan dan dilakukan dengan matang.
Hingga menjelang penerapan Pemberlakukan Sosial Bersekala Besar (PSBB) pada 26 Mei 2020 mendatang, masyarakat Kota Prabumulih, masih terus berkumpul di satu titik dalam jumlah banyak serta tidak memakai masker.
Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, mengatakan, kalau hanya mengaharapkan Pemerintah saja yang bekerja memutus matarantai penyebaran virus Corona, sementara masyarakat masih tidak memekai masker dan terus berkumpul, maka butuh waktu panjang untuk menghilangkan virus tersebut dari prabumulih.
“Selesainya virus Corona di Prabumulih butuh kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. Namun, jika masih membandel seperti saat ini, saya pesimis virus Corona akan selesai dengan cepat.” Terang Ridho Yahya, saat konfresni pers dengan sejumlah wartawan senin (18/5/2020). (Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren Digorok Santrinya saat Salat Tahajud )
Dalam kesempatan tersebut, Ridho Yahya, menargertkan satu bulan virus Corona hilang dari Prabumulih. Diharapkan, saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan jika melangar maka akan diberikan sanksi tegas.
“Jika masyarakat patuh, saya yakin tiga minggu atau satu bulan maka virus Corona akan hilang,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ahmad Palo, meminta Pemerintah terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, dan memantau pergerakan massa yang melakukan aktifitas seperti biasa jelang hari raya idul fitri. (Baca juga: Asimilasi Dicabut Dirjen PAS, Bahar Smith Dimasukkan ke One Man on Cell )
“Kita minta petugas memantau dan mengingatkan masyarakat yang berkatifitas dikeramaian tanpa memperhatikan protokol kesehatan jelang hari raya idul fitri. Harapan kita PSBB nanti dapat berjalan dengan baik.” Ujar Wakil ketua I DPRD Ahmad Palo, saat ditemui diruang kerjanya, senin (18/5/2020).
Lanjut Palo, jelang pelaksanaan PSBB, satuan Tugas (Satgas) yang ada saat ini, harus terus memantau pergerakan warga agar saat pelaksaan PSBB dapat berjalan dengan baik. Selan itu, rekayasa lalulintas dapat segera direncanakan dan dilakukan dengan matang.
(mpw)