Heboh Skandal Perselingkuhan Belasan ASN Prabumulih, 1 Pejabat Eselon II

Minggu, 02 Juni 2024 - 09:25 WIB
loading...
Heboh Skandal Perselingkuhan Belasan ASN Prabumulih, 1 Pejabat Eselon II
Belasan ASN di Kota Prabumulih terlibat dalam skandal perselingkuhan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
PRABUMULIH - Sebanyak lima belas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Prabumulih terlibat dalam skandal perselingkuhan yang mengejutkan masyarakat. Ironisnya, beredar di media sosial bahwa salah satu di antaranya diduga adalah pejabat eselon II.

Skandal ini terkuak setelah Penjabat (Pj) Wali Kota Prabumulih dan istrinya sering menerima laporan dari pihak keluarga. Beredar di media sosial bahwa satu dari lima belas oknum pejabat eselon II turut terlibat dalam kasus perselingkuhan di Pemkot Prabumulih.

Pj Wali Kota Prabumulih menjadi viral di berbagai media sosial karena marah saat apel pagi setelah sering menerima laporan kasus perselingkuhan oknum pegawainya.

Saat ini, kelima belas ASN yang dilaporkan selingkuh mendapatkan pembinaan serta pengawasan.



”Saya sangat prihatin dan kecewa dengan adanya laporan perselingkuhan ini. Kita harus menjaga integritas dan moralitas sebagai ASN,” kata Penjabat Wali Kota Prabumulih Elman kepada wartawan, Minggu (2/6/2024)

Di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer, mengungkapkan bahwa dirinya kerap menerima banyak laporan terkait kasus perselingkuhan tersebut. ”Ini yang kami sesalkan, tentunya yang terindikasi akan diberikan sanksi tegas,” ucapnya.

Menanggapi pernyataan Pj Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih Ahmad Palo meminta permasalahan perselingkuhan yang terjadi di lingkungan pemerintah dapat segera diselesaikan dengan baik agar tidak menjadi contoh buruk bagi ASN yang lain.



”Permasalahan ini harus dituntaskan dengan cepat dan tegas agar tidak merusak citra pemerintahan serta memberikan efek jera. Jangan bikin malu Kota Prabumulih, kami minta diberikan sanksi tegas,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Prabumulih M Amin menegaskan bahwa perselingkuhan merupakan dosa besar dan dapat merusak keharmonisan keluarga. Ia menekankan pentingnya pembinaan rohani dan keimanan.

”Perselingkuhan adalah dosa besar dalam agama dan harus ada pembinaan rohani yang intensif untuk mencegah hal ini terulang,” ucapnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4530 seconds (0.1#10.140)
pixels