Sleman Gelar Rapid Test Massal Kedua bagi Pengunjung Indogrosir
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman kembali akan melakukan rapid diagnostic test (RDT) lanjutan kepada pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan, Sleman, Selasa-Rabu (19-20/5/2020). Peserta RDT lanjutan adalah para pengunjung yang hasil nonreaktif pada rapid test sebelumnya.
Seperti diketahui, RDT pertama bagi pengunjung Indogrosir telah dilaksanakan pada 12-14 Mei 2020. Dari 1.227 peserta, 52 orang di antaranya reaktif. Kemudian pada 16 Mei 2020, sebanyak 7 ASN yang juga mengunjungi Indogrosir pada periode 19 April-4 Mei 2020 juga dinyatakan reaktif. Mereka kini menjalani isolasi di Asrama Haji DIY dan diswab untuk uji PCR guna mengetahui positif atau negatif COVID-19.
Bagi pengunjung Indogrosir yang nonreaktif, wajib menjalani RDT kedua. Hari ini RDT dikhususkan bagi pengunjung Indogrosir nonreaktif hasil tes pada 12-13 Mei 2020. Sedangkan besok, RDT bagi peserta nonreaktif pada tes 14 Mei dan 16 Mei 2020.( )
"RDT ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari klaster Indogrosir ," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (19/5/2020).
Joko menjelaskan, dengan mengetahui hasil RDT, maka dapat segera dilakukan tindakan cepat untuk penanganannya. Target peserta sama seperta pelaksanaan RDT massal pertama, yakni 500 orang per hari. RDT akan dimulai pukul 09.00-14.00 WIB. Untuk menghindari kerumuhan dibagi dalam lima sesi, per sesi 100 orang.
Pelaksanaan RDT dengan protokol ketat, di antaranya peserta harus memakai masker dan datang 15 menit sebelum pelaksanaan sesuai dengan waktu saat pendaftaran. Hal lain yang harus dibawa peserta, yakni KTP atau atau fotokopi Kartu Keluarga (KK) bagi yag belum memiliki KTP dan membawa struk belanja.( )
Mengenai hasil swab untuk 59 yang reaktif RDT pertama, Joko menjelaskan belum diketahui hasilnya. Sebab belum semuanya diswab. Masih ada 24 orang yang belum menjalani uji swab.
Seperti diketahui, RDT pertama bagi pengunjung Indogrosir telah dilaksanakan pada 12-14 Mei 2020. Dari 1.227 peserta, 52 orang di antaranya reaktif. Kemudian pada 16 Mei 2020, sebanyak 7 ASN yang juga mengunjungi Indogrosir pada periode 19 April-4 Mei 2020 juga dinyatakan reaktif. Mereka kini menjalani isolasi di Asrama Haji DIY dan diswab untuk uji PCR guna mengetahui positif atau negatif COVID-19.
Bagi pengunjung Indogrosir yang nonreaktif, wajib menjalani RDT kedua. Hari ini RDT dikhususkan bagi pengunjung Indogrosir nonreaktif hasil tes pada 12-13 Mei 2020. Sedangkan besok, RDT bagi peserta nonreaktif pada tes 14 Mei dan 16 Mei 2020.( )
"RDT ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari klaster Indogrosir ," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (19/5/2020).
Joko menjelaskan, dengan mengetahui hasil RDT, maka dapat segera dilakukan tindakan cepat untuk penanganannya. Target peserta sama seperta pelaksanaan RDT massal pertama, yakni 500 orang per hari. RDT akan dimulai pukul 09.00-14.00 WIB. Untuk menghindari kerumuhan dibagi dalam lima sesi, per sesi 100 orang.
Pelaksanaan RDT dengan protokol ketat, di antaranya peserta harus memakai masker dan datang 15 menit sebelum pelaksanaan sesuai dengan waktu saat pendaftaran. Hal lain yang harus dibawa peserta, yakni KTP atau atau fotokopi Kartu Keluarga (KK) bagi yag belum memiliki KTP dan membawa struk belanja.( )
Mengenai hasil swab untuk 59 yang reaktif RDT pertama, Joko menjelaskan belum diketahui hasilnya. Sebab belum semuanya diswab. Masih ada 24 orang yang belum menjalani uji swab.
(abd)