52 Pengunjung Indogrosir Reaktif COVID-19 Diisolasi di Asrama Haji DIY
loading...
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 52 pengunjung Indogrosir warga Sleman menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji DIY yang berlokasi di Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (15/5/2020). Hasil rapid diagnostic test (RDT) mereka reaktif.
"Semua yang reaktif, sudah isolasi di Asrama Haji," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, Jumat (15/4/2020) malam.
Untuk diketahui, Pemkab Sleman telah menggelar RDT massal bagi para pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, selama tiga hari, Senin-Kamis (12-14/5/2020). Pada hari pertama sebanyak 20 orang dari 461 peserta RDT hasilnya reaktif. Kemudian pada hari kedua, dari 427 peserta, 19 di antaranya reaktif dan pada hari ketiga, dari 339 peserta, 13 orang reaktif. ( )
Pada Kamis (14/5/2020), sebanyak 33 pengunjung Indogrosir yang reaktif kemudian isolasi mandiri di Asrama Haji DIY. Kemudian pada hari ini 19 lainnya menyusul.
Makwan menjelaskan, 52 orang tersebut juga sudah diambil swabnya di RSUD Sleman dalam tiga tahap. Pertama diambil empat orang, kedua 31 orang, dan ketiga 17 orang. Swab pertama dilakukan Kamis (14/5/2020), swab kedua dan ketiga Jumat (15/5/2020). Saat ini tinggal menunggu hasilnya apakah positif atau negatif COVID-19.
"Selama menjalani karantina, mereka ditangani 21 tim medis, terdiri dari 2 dokter dan 19 paramedis," katanya.
Di Sleman, hingga Jumat (15/5/2020), pasien dalam pengawasan (PDP) yang positif bertambah satu. PDP itu kasus 190 berjenis kelamin perempuan (29), warga Godean. PDP dari klaster Indogrosir itu selama ini dirawat di RSUD Sleman.
Dengan adanya penambahan satu kasus ini, maka jumlah pasien positif corona sebanyak 69 orang. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, 32 sembuh, dan 33 dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman.
Selain itu, dua PDP yang belum diketahui hasilnya positif atau negatif hari ini meninggal dunia. keduanya adalah bayi jenis kelamin perempuan usia delapan bulan dan perempuan usia 62 tahun. Total PDP yang meninggal menjadi 10 orang.
"Semua yang reaktif, sudah isolasi di Asrama Haji," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, Jumat (15/4/2020) malam.
Untuk diketahui, Pemkab Sleman telah menggelar RDT massal bagi para pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, selama tiga hari, Senin-Kamis (12-14/5/2020). Pada hari pertama sebanyak 20 orang dari 461 peserta RDT hasilnya reaktif. Kemudian pada hari kedua, dari 427 peserta, 19 di antaranya reaktif dan pada hari ketiga, dari 339 peserta, 13 orang reaktif. ( )
Pada Kamis (14/5/2020), sebanyak 33 pengunjung Indogrosir yang reaktif kemudian isolasi mandiri di Asrama Haji DIY. Kemudian pada hari ini 19 lainnya menyusul.
Makwan menjelaskan, 52 orang tersebut juga sudah diambil swabnya di RSUD Sleman dalam tiga tahap. Pertama diambil empat orang, kedua 31 orang, dan ketiga 17 orang. Swab pertama dilakukan Kamis (14/5/2020), swab kedua dan ketiga Jumat (15/5/2020). Saat ini tinggal menunggu hasilnya apakah positif atau negatif COVID-19.
"Selama menjalani karantina, mereka ditangani 21 tim medis, terdiri dari 2 dokter dan 19 paramedis," katanya.
Di Sleman, hingga Jumat (15/5/2020), pasien dalam pengawasan (PDP) yang positif bertambah satu. PDP itu kasus 190 berjenis kelamin perempuan (29), warga Godean. PDP dari klaster Indogrosir itu selama ini dirawat di RSUD Sleman.
Dengan adanya penambahan satu kasus ini, maka jumlah pasien positif corona sebanyak 69 orang. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, 32 sembuh, dan 33 dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman.
Selain itu, dua PDP yang belum diketahui hasilnya positif atau negatif hari ini meninggal dunia. keduanya adalah bayi jenis kelamin perempuan usia delapan bulan dan perempuan usia 62 tahun. Total PDP yang meninggal menjadi 10 orang.
(abd)