Depresi, Seorang PDP Terpaksa Dipulangkan dari Tempat Isolasi
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang terduga terpapar COVID-19 terpasksa dipulangkan ke rumahnya dari Rumah Sehat Silampari oleh Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe. Pemulangan dilakukan karena PDP tersebut mengalami depresi, sudah terlalu lama berada di Rumah Sehat Silampari.
"Untuk kondisi warga yang diisolasi di rumah sehat semuanya sehat, hanya satu yang defresi. Akhirnya karena khawatir, kami suruh isolasi mandiri," kata Prana Putra usai meresmikan barak isolasi di lapangan eks kompi, Senin (18/5/2020).
Prana mengaku tidak serta merta menyetujui PDP tersebut untuk isolasi mandiri, namun sebelum pulang ke rumah ia telah meminta PDP tersebut untuk membuat surat pernyataan. ( Baca:14 ABK Pertamina Positif Corona Sembuh dan Diperbolehkan Pulang )
"Daripada depresi dan ada apa-apa di sana, mending dia keluar agar tenang. Sebab ketenangan adalah bagian dari obat COVID-19 ," jelasnya.
Selain itu, supaya tidak menimbukan kejenuhan kepada yang lain, Prana mengatakanakan memberikan kuota internet. Tujuanya, agar mereka bisa nelihat dunia luar dan bisa menelepon saudara.
"Lalu cara lainnya, nanti dalam waktu dekat ini ibu-ibu PKK Kota Lubuklinggau akan memberikan pekerjaan membuat kerajinan supaya tidak jenuh. Intinya kerajinan ini bermanfaat bagi mereka," terangnya.
Prana menyampaikan mengapa hal tersebut dilakukan, sebab ada pasien sudah enam kali diambil swab test-nya. Artinya yang bersangkutan sudah satu bulan lebih di sana.
"Yang dikhawatirkan ketika sudah satu bulan pasien itu akan tambah depresi. Itulah kami coba menenangkan dan meminta pasien tetap sabar sembari akan memenuhi kebutuhannya," ungkap Prana.
Ia pun meminta kepada para pasien jika terjadi apa-apa segera melapor ke dokter jaga. Nanti dokter akan menyampaikannya, misalkan makannya kurang baik, maka makanan itu akan diganti.
"Termasuk kemudian ketika keluhan di rumah tidak ada yang memberi makanan, saya akan segera mengirimkan sembako. Supaya itu jangan jadi pikiran," ujarnya.
"Untuk kondisi warga yang diisolasi di rumah sehat semuanya sehat, hanya satu yang defresi. Akhirnya karena khawatir, kami suruh isolasi mandiri," kata Prana Putra usai meresmikan barak isolasi di lapangan eks kompi, Senin (18/5/2020).
Prana mengaku tidak serta merta menyetujui PDP tersebut untuk isolasi mandiri, namun sebelum pulang ke rumah ia telah meminta PDP tersebut untuk membuat surat pernyataan. ( Baca:14 ABK Pertamina Positif Corona Sembuh dan Diperbolehkan Pulang )
"Daripada depresi dan ada apa-apa di sana, mending dia keluar agar tenang. Sebab ketenangan adalah bagian dari obat COVID-19 ," jelasnya.
Selain itu, supaya tidak menimbukan kejenuhan kepada yang lain, Prana mengatakanakan memberikan kuota internet. Tujuanya, agar mereka bisa nelihat dunia luar dan bisa menelepon saudara.
"Lalu cara lainnya, nanti dalam waktu dekat ini ibu-ibu PKK Kota Lubuklinggau akan memberikan pekerjaan membuat kerajinan supaya tidak jenuh. Intinya kerajinan ini bermanfaat bagi mereka," terangnya.
Prana menyampaikan mengapa hal tersebut dilakukan, sebab ada pasien sudah enam kali diambil swab test-nya. Artinya yang bersangkutan sudah satu bulan lebih di sana.
"Yang dikhawatirkan ketika sudah satu bulan pasien itu akan tambah depresi. Itulah kami coba menenangkan dan meminta pasien tetap sabar sembari akan memenuhi kebutuhannya," ungkap Prana.
Ia pun meminta kepada para pasien jika terjadi apa-apa segera melapor ke dokter jaga. Nanti dokter akan menyampaikannya, misalkan makannya kurang baik, maka makanan itu akan diganti.
"Termasuk kemudian ketika keluhan di rumah tidak ada yang memberi makanan, saya akan segera mengirimkan sembako. Supaya itu jangan jadi pikiran," ujarnya.
(ihs)