Tragis! Istri Depresi Gorok Leher Suami hingga Tewas di Bengkulu
loading...
A
A
A
REJANG LEBONG - Seorang istri di Rejang Lebong , Bengkulu, tega menggorok leher suaminya hingga tewas. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh depresi akibat faktor ekonomi.
Korban, Wandha Hafis (44), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah pondok kebun milik rekannya di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah. Sang istri, Asmaul Husna (38), yang diduga sebagai pelaku, diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan saksi mata, Hendri, ia mendengar teriakan dari arah pondok kebun miliknya dan bergegas ke lokasi. Setibanya di sana, Hendri melihat korban tergeletak di tanah dengan luka gorokan yang parah, dan sang istri memegang parang di tangannya.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menjelaskan hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Asmaul Husna mengalami depresi selama tiga tahun terakhir akibat tekanan ekonomi. "Ia juga kerap melakukan perusakan di sekitar tempat tinggalnya," ungkapnya.
Selain itu, terdapat informasi bahwa korban telah menalak Asmaul Husna dua bulan lalu. "Saat ini, pihak kepolisian masih berusaha untuk memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami depresi atau hanya berpura-pura," ujar AKP Sinar Simanjuntak.
Korban, Wandha Hafis (44), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah pondok kebun milik rekannya di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah. Sang istri, Asmaul Husna (38), yang diduga sebagai pelaku, diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan saksi mata, Hendri, ia mendengar teriakan dari arah pondok kebun miliknya dan bergegas ke lokasi. Setibanya di sana, Hendri melihat korban tergeletak di tanah dengan luka gorokan yang parah, dan sang istri memegang parang di tangannya.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menjelaskan hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Asmaul Husna mengalami depresi selama tiga tahun terakhir akibat tekanan ekonomi. "Ia juga kerap melakukan perusakan di sekitar tempat tinggalnya," ungkapnya.
Selain itu, terdapat informasi bahwa korban telah menalak Asmaul Husna dua bulan lalu. "Saat ini, pihak kepolisian masih berusaha untuk memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami depresi atau hanya berpura-pura," ujar AKP Sinar Simanjuntak.
(hri)