Amankan Jaringan Listrik, PLN Gerak Cepat Tanggulangi Dampak Bencana Ekstrem
loading...
A
A
A
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto mengaku, mendukung sepenuhnya upaya PLN dalam mengamankan pasokan listrik di wilayah bencana, terutama di Kabupaten Karawang. Karena, ini salah satu upaya menjaga keselamatan masyarakat terdampak banjir.
“Kami siap membantu PLN dalam penanganan bencana ini, karena ini masalah kita bersama. Masyarakat setempat juga bisa terlibat, agar semakin cepat pemulihannya, dengan tetap mengutamakan keselamatan,” jelas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Apresiasi Personel Lapangan
Atas kinerja cepat personel di lapangan menangani dampak bencana, PLN pernah memberikan penghargaan kepada petugas yang berada di garis depan. Mereka dinilai berjasa dalam me-recovery jaringan listrik secara cepat. Pada penanganan bencana Desember 2020 lalu, PLN memberi penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Garut, UP3 Cianjur, UP3 Sukabumi, UP3 Cimahi, UP3 Purwakarta, dan UP3 Tasikmalaya. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah stakeholder seperti BPBD, Kesatuan Pemangku Hutan, TNI, Polri dan lainnya.
"Penghargaan ini bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih PLN atas dedikasi yang ditunjukkan rekan-rekan di lapangan. Dalam waktu 48 jam, tim PLN dibantu stakeholder berhasil memulihkan sebanyak 7.155 tiang listrik yang sempat mengalami kerusakan," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS.
Menurut dia, atas respons cepat personel di lapangan, masyarakat bisa kembali menikmati aliran listrik dengan baik. Terlebih, saat itu pelajar mengandalkan listrik untuk mengisi daya perangkat smartphone agar bisa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta work from home (WFH).
Haryanto menambahkan, dalam penanganan gangguan listrik, PLN selalu berkolaborasi dengan wilayah distribusi yang berdekatan. Di antaranya PLN Unit Induk Distribusi Banten dan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Selain itu, PLN juga mendapatkan bantuan dari aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri.
“Bencana di Jawa Barat ini dapat dijadikan lesson learned bagi unit lain di seluruh wilayah Indonesia, yaitu dengan melakukan mitigasi pengamanan kelistrikan di daerah rawan bencana. Upaya cepat dalam recovery serta koordinasi dengan unit terdekat dan seluruh stakeholder yang ada, bisa menjadi contoh," imbuh Haryanto.
Listrik Sumber Kehidupan
Pelayanan yang dilakukan PLN dalam memulihkan dampak kerusakan listrik akibat cuaca ekstrem, adalah bentuk komitmen BUMN ini kepada pelanggan. PLN sadar, listrik adalah salah satu sumber energi vital untuk menunjang aktivitas masyarakat dan industri.
General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan, hingga Januari 2021, PLN UID Jabar melayani 15,222 juta pelanggan. Tiga golongan pelanggan terbanyak berasal dari segmen rumah tangga yaitu 14,145 juta, pelanggan bisnis 638.219, dan sosial sebanyak 315.417 pelanggan.
Dari jutaan pelanggan PLN, kapasitas daya tersambung PLN UID Jabar sebesar 96.599 kVA. Dengan komposisi terbesar berasal dari rumah tangga sebesar 12.962 MVA, industri 8.593 MVA, dan bisnis 4.210 MVA.
“Kami siap membantu PLN dalam penanganan bencana ini, karena ini masalah kita bersama. Masyarakat setempat juga bisa terlibat, agar semakin cepat pemulihannya, dengan tetap mengutamakan keselamatan,” jelas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Apresiasi Personel Lapangan
Atas kinerja cepat personel di lapangan menangani dampak bencana, PLN pernah memberikan penghargaan kepada petugas yang berada di garis depan. Mereka dinilai berjasa dalam me-recovery jaringan listrik secara cepat. Pada penanganan bencana Desember 2020 lalu, PLN memberi penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Garut, UP3 Cianjur, UP3 Sukabumi, UP3 Cimahi, UP3 Purwakarta, dan UP3 Tasikmalaya. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah stakeholder seperti BPBD, Kesatuan Pemangku Hutan, TNI, Polri dan lainnya.
"Penghargaan ini bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih PLN atas dedikasi yang ditunjukkan rekan-rekan di lapangan. Dalam waktu 48 jam, tim PLN dibantu stakeholder berhasil memulihkan sebanyak 7.155 tiang listrik yang sempat mengalami kerusakan," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS.
Menurut dia, atas respons cepat personel di lapangan, masyarakat bisa kembali menikmati aliran listrik dengan baik. Terlebih, saat itu pelajar mengandalkan listrik untuk mengisi daya perangkat smartphone agar bisa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta work from home (WFH).
Haryanto menambahkan, dalam penanganan gangguan listrik, PLN selalu berkolaborasi dengan wilayah distribusi yang berdekatan. Di antaranya PLN Unit Induk Distribusi Banten dan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Selain itu, PLN juga mendapatkan bantuan dari aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri.
“Bencana di Jawa Barat ini dapat dijadikan lesson learned bagi unit lain di seluruh wilayah Indonesia, yaitu dengan melakukan mitigasi pengamanan kelistrikan di daerah rawan bencana. Upaya cepat dalam recovery serta koordinasi dengan unit terdekat dan seluruh stakeholder yang ada, bisa menjadi contoh," imbuh Haryanto.
Listrik Sumber Kehidupan
Pelayanan yang dilakukan PLN dalam memulihkan dampak kerusakan listrik akibat cuaca ekstrem, adalah bentuk komitmen BUMN ini kepada pelanggan. PLN sadar, listrik adalah salah satu sumber energi vital untuk menunjang aktivitas masyarakat dan industri.
General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan, hingga Januari 2021, PLN UID Jabar melayani 15,222 juta pelanggan. Tiga golongan pelanggan terbanyak berasal dari segmen rumah tangga yaitu 14,145 juta, pelanggan bisnis 638.219, dan sosial sebanyak 315.417 pelanggan.
Dari jutaan pelanggan PLN, kapasitas daya tersambung PLN UID Jabar sebesar 96.599 kVA. Dengan komposisi terbesar berasal dari rumah tangga sebesar 12.962 MVA, industri 8.593 MVA, dan bisnis 4.210 MVA.