Tragis! 2 Warga Grobogan Tewas Tersambar Petir
loading...
A
A
A
JATIM - Petir menyambar sebuah warung kopi di Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Rabu, 13 November 2024, petang. Akibatnya dua orang yakni Sunarno (49) pemilik warung dan Bati (40) meninggal dunia akibat tersambar petir .
"Ada dua korban yang meninggal akibat kejadian tersebut (kesambar petir). Sebelum meninggal korban sempat dilarikan ke RS terdekat yakni RSUD Sragen," jelas AKP Haryono Kapolsek Brati, Kamis (14/11/2024).
Sebelum kejadian, lanjut AKP Haryono, pada pukul 16.00 WIB korban pemilik warung sedang mempersiapkan warung jelang buka. Selanjutnya ada pasutri bersama anaknya sedang berteduh lantaran hujan turun dengan petir menyambar.
Tapi nahas, sekitar pukul 18.30 WIB pohon besar sekitar tinggi 7 meter sebelah warung tampaknya mengundang radiasi kilat yang menyambar dengan suara gemuruh keras.
"Usai warung sudah dasaran (buka) ada pelanggan datang untuk ngopi sekalian berteduh. Tapi nasib berkata lain, petir menyambar pohon dan warung juga terdampak," lanjutnya.
Baca Juga: 17 Perwira Bareskrim Polri Dipindah oleh Kapolri, Wadirtipidum hingga Dirtipidkor
Usai petir menyambar, warung yang saat itu diketahui ada 5 orang yakni Sunarno (49) warga Dusun Bago RT2/4 pemilik warung bersama istrinya dan Bati (40) warga RT4/6 Desa Bago yang datang bersama anak dan istrinya.
"Benar ada 5 orang di dalan warung. Tapi yang meninggal dunia dua orang serta ketiga korban lain mengalami luka dan trauma," papar kapolsek
Tidak lama kemudian usai petir menyambar, kelima orang yang ada dalam warung langsung tersungkur ke tanah.
Istri Sunarno yang masih sadar langsung menolong anak korban Bati. Namun ia melihat suaminya jatuh, tak kunjung berdiri dan ia pun langsung berteriak minta tolong. Teriakan tersebut mengundang warga untuk menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Warga berdatangan ke lokasi kejadian. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Sragen. Namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas RSUD Sragen," pungkas AKP Haryono.
"Ada dua korban yang meninggal akibat kejadian tersebut (kesambar petir). Sebelum meninggal korban sempat dilarikan ke RS terdekat yakni RSUD Sragen," jelas AKP Haryono Kapolsek Brati, Kamis (14/11/2024).
Sebelum kejadian, lanjut AKP Haryono, pada pukul 16.00 WIB korban pemilik warung sedang mempersiapkan warung jelang buka. Selanjutnya ada pasutri bersama anaknya sedang berteduh lantaran hujan turun dengan petir menyambar.
Tapi nahas, sekitar pukul 18.30 WIB pohon besar sekitar tinggi 7 meter sebelah warung tampaknya mengundang radiasi kilat yang menyambar dengan suara gemuruh keras.
"Usai warung sudah dasaran (buka) ada pelanggan datang untuk ngopi sekalian berteduh. Tapi nasib berkata lain, petir menyambar pohon dan warung juga terdampak," lanjutnya.
Baca Juga: 17 Perwira Bareskrim Polri Dipindah oleh Kapolri, Wadirtipidum hingga Dirtipidkor
Usai petir menyambar, warung yang saat itu diketahui ada 5 orang yakni Sunarno (49) warga Dusun Bago RT2/4 pemilik warung bersama istrinya dan Bati (40) warga RT4/6 Desa Bago yang datang bersama anak dan istrinya.
"Benar ada 5 orang di dalan warung. Tapi yang meninggal dunia dua orang serta ketiga korban lain mengalami luka dan trauma," papar kapolsek
Tidak lama kemudian usai petir menyambar, kelima orang yang ada dalam warung langsung tersungkur ke tanah.
Istri Sunarno yang masih sadar langsung menolong anak korban Bati. Namun ia melihat suaminya jatuh, tak kunjung berdiri dan ia pun langsung berteriak minta tolong. Teriakan tersebut mengundang warga untuk menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Warga berdatangan ke lokasi kejadian. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Sragen. Namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas RSUD Sragen," pungkas AKP Haryono.
(cip)