Seleksi Digelar Online, Peserta MTC Award SMA Khadijah Membludak
loading...
A
A
A
SURABAYA - OSIS SMA Khadijah Surabaya menggelar Muslim Teenagers Competition (MTC) Award. Tahun ini, agenda untuk menyaring bakat dan kemampuan siswa SMP sederajad di Jawa Timur itudigelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Semua katagori lomba seleksinya digelar secara online karena tidak mungkin dengan tatap muka. Menurut Ketua Panitia MTC Award 2021, Adelia Syarifah, pendaftaran MTC sudah dibuka sejak awal 2021. Seleksi mulai dilakukan 20 Februari lalu.
Ada tiga jenis lomba yakniTangkai Religi dengan dua katagori yakniTahfidz danIslamic Story Telling. Kedua lomba Tangkai Akademik juga dengan dua katagori yakni olimpiade PAI dan matematika. Ketiga lombaTangkai Literasi dengan dua katagori yaknicipta cerpen dan cinematography.
Baca juga: AYR Dibawa Densus 88, Ketua RT 2: Kami Kaget, Beliau Orang yang Baik
"Seleksi digelar online melalui zoom. Untuk cerpen dan cinematography peserta mengirimkan karya ke panitia. Ada juga yang mengunggah di media sosial seperti youtube dan instagram. Pokoknya memanfaatkan media sosial," tandas Adelia, Sabtu (27/2/2021).
Peserta lomba khususnya cerpen dan cinematography justru banyak peminat. Peserta dari seluruh Indonesia. "Karena karya bisa dikirim jadi tidak ada kendala jarak. Penilaian juga dilakukan juri tanpa bertemu peserta. Bahkan lomba yang dinilai langsungpun dilakukan secara online," jelasnya.
Untuk penobatan pemenang dikatakan Adelia tetap dilakukan secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan banyak pemenang yang tidak bisa datang karena dari luar daerah dan terkendala aturan pandemi. "Banyak yang bosan belajar di rumah terus, makanya penobatan pemenang kita gelas secara offline," tukasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Hadi Purnomo mengaku bangga dengan anak didiknya. Di tengah pandemi, masih bisa menggelar acara dengan sukses dan lancar."Kita memang tidak boleh kalah dengan pandemi. Harus tetap melakukan hal-hal positif," tandasnya.
Setidaknya kata Hadi, di saat pandemi seperti ini, anak didik danguru sudah bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Bahkan MTC Award pun bisa digelar secara online dengan sukses.Salah satu sekolah yang menjadi juara lomba cinematography adalah SMP Al Furqan Jombang.
Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Lansia Tuntas Juni Mendatang
Salah satu anggota tim yang menerima hadiah, Mohammad Zidan Kurnia mengaku senang bisa menjadi juara pertama katagori film pendek ini.
Dikatakan Zaidan, untuk lomba ini, dia dan empat temannya membuat film pendek tentang santri di Ponpes Tebuireng Jombang. "Ceritanya ada santri yang tidak betah di pondok dan hendak melarikan diri. Tapi setelah dinasehati akhirnya menjadi betah dan belajar ilmu agama dengan baik," jelasnya.
Piala dan sertifikat juara ini kata Zaidan bisa dijadikan bekal untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi."Alhamdulillah, saya senang bisa juara," tuturnya.
Semua katagori lomba seleksinya digelar secara online karena tidak mungkin dengan tatap muka. Menurut Ketua Panitia MTC Award 2021, Adelia Syarifah, pendaftaran MTC sudah dibuka sejak awal 2021. Seleksi mulai dilakukan 20 Februari lalu.
Ada tiga jenis lomba yakniTangkai Religi dengan dua katagori yakniTahfidz danIslamic Story Telling. Kedua lomba Tangkai Akademik juga dengan dua katagori yakni olimpiade PAI dan matematika. Ketiga lombaTangkai Literasi dengan dua katagori yaknicipta cerpen dan cinematography.
Baca juga: AYR Dibawa Densus 88, Ketua RT 2: Kami Kaget, Beliau Orang yang Baik
"Seleksi digelar online melalui zoom. Untuk cerpen dan cinematography peserta mengirimkan karya ke panitia. Ada juga yang mengunggah di media sosial seperti youtube dan instagram. Pokoknya memanfaatkan media sosial," tandas Adelia, Sabtu (27/2/2021).
Peserta lomba khususnya cerpen dan cinematography justru banyak peminat. Peserta dari seluruh Indonesia. "Karena karya bisa dikirim jadi tidak ada kendala jarak. Penilaian juga dilakukan juri tanpa bertemu peserta. Bahkan lomba yang dinilai langsungpun dilakukan secara online," jelasnya.
Untuk penobatan pemenang dikatakan Adelia tetap dilakukan secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan banyak pemenang yang tidak bisa datang karena dari luar daerah dan terkendala aturan pandemi. "Banyak yang bosan belajar di rumah terus, makanya penobatan pemenang kita gelas secara offline," tukasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Hadi Purnomo mengaku bangga dengan anak didiknya. Di tengah pandemi, masih bisa menggelar acara dengan sukses dan lancar."Kita memang tidak boleh kalah dengan pandemi. Harus tetap melakukan hal-hal positif," tandasnya.
Setidaknya kata Hadi, di saat pandemi seperti ini, anak didik danguru sudah bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Bahkan MTC Award pun bisa digelar secara online dengan sukses.Salah satu sekolah yang menjadi juara lomba cinematography adalah SMP Al Furqan Jombang.
Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Lansia Tuntas Juni Mendatang
Salah satu anggota tim yang menerima hadiah, Mohammad Zidan Kurnia mengaku senang bisa menjadi juara pertama katagori film pendek ini.
Dikatakan Zaidan, untuk lomba ini, dia dan empat temannya membuat film pendek tentang santri di Ponpes Tebuireng Jombang. "Ceritanya ada santri yang tidak betah di pondok dan hendak melarikan diri. Tapi setelah dinasehati akhirnya menjadi betah dan belajar ilmu agama dengan baik," jelasnya.
Piala dan sertifikat juara ini kata Zaidan bisa dijadikan bekal untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi."Alhamdulillah, saya senang bisa juara," tuturnya.
(msd)