Baca juga: Oknum Polisi Itu Tembak Mati 3 Orang karena Kesal Ditagih Pembayaran Minuman Jenasah almarhum Martinus yang menjadi korban penembakan oknum polisi di Jakarta tiba di rumah duka dibawa dengan mobil ambulans Polri. Tampak terlihat pengawalan ketat dari aparat TNI-Polri. Seketika itulah, isak tangis keluarga pecah menyambut kedatangan jenazah.
Baca juga: Tiga Tewas Ditembak di Kafe Jakbar, Satu Korban Anggota TNI AD
Bahkan tampak terlihat istri korban menangis histeris. Tidak hanya itu, saudara kandung korban terlihat memeluki peti jenasah korban.
Baca juga: Prajurit Kostrad Tewas Ditembak Secara Brutal Oleh Polisi Mabuk Dimakamkan di Padangsidimpuan Wadan Denma Kostrad, Mayor Inf Wisnu Broto mengatakan, terkait pemulangan ini Panglima Kostrad menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga. Tidak hanya itu, pemulangan ini juga merupakan wujud penghargaan.
Baca Juga:
"Sebelum diantar (ke Padangsidimpuan), jenasah almarhum sempat disemayamkan di rumah duka di Cengkareng sekitar 3 jam," ujarnya.
Terkait proses hukum, TNI AD akan mengawal sesuai dengan proses hukum yang berlaku. "Dan dari pimpinan atas juga sudah menyampaikan sepakat untuk mengawal ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan, selama di kesatuan, Martinus dikenal sosok yang baik. Di mana, dirinya tidak perna mengeluh jika mendapatkan tugas. "Dia ini sosok yang baik. Tidak perna mengeluh dan suka membantu rekan-rekannya," katanya.
Diketahui, peritiwa nahas yang dialami korban terjadi saat oknum polisi berinisial Bripka CS datang ke RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Saat disodorkan beberapa bon minuman yang harus dibayar, Bripka CS tidak terima dan terjadi keributan di dalam RM Cafe. Dalam keadaan mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata dan menembak. Akibat kejadian ini, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, termasuk Pratu Martinus Rizky Kardo Sinurat.
(shf)