Gelar Konferensi Internasional, IKA Unpad Hadirkan Formulasi Atasi Pandemi COVID-19

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:13 WIB
loading...
Gelar Konferensi Internasional,...
Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan (tengah) dalam konferensi pers menjelang pelaksanaan konferensi internasional penanganan pandemi COVID-19. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) menggelar konferensi internasional yang dihadiri puluhan perwakilan negara di dunia untuk menghadirkan formulasi yang efektif dalam mengatasi pandemi COVID-19.


Konferensi yang digelar di Hotel Pullman, Kota Bandung mulai Selasa (23/2/2021) hingga Kamis (25/2/2021) mendatang itu akan menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri serta dibuka dan ditutup oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.


" Konferensi ini diikuti oleh anggota ICCIA yang merupakan Kadin dari negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang beranggotakan 57 negara. Selain dihadiri 57 perwakilan ICCIA, konferensi ini pun dihadiri oleh perwakilan negara-negara di Asia Timur dan Asia Pasifik," ujar Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan dalam konferensi pers menjelang pelaksanaan konferensi di Pullman Hotel, Kota Bandung.

Konferensi internasional ini, lanjut Irawati, merupakan salah satu upaya IKA Unpad untuk membantu menangani pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia, termasuk Indonesia dari berbagai perspektif, mulai aspek kesehatan, ekonomi, hingga perspektif sosial. Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menghadapi dan menanganinya.

"Oleh karena itu, IKA Unpad terus berupaya menyatukan persepsi semua pihak. Diharapkan, melalui diskusi yang intensif, kita bisa merekomendasikan rekomendasi dan solusi yang efektif dan dapat diimplementasikan di tataran nasional maupun internasional," jelas perempuan yang akrab disapa Teh Ira itu.

Terlebih, tambah Teh Ira, Unpad merupakan universitas yang sangat aktif untuk meredam dampak pandemi COVID-19, mulai dari melakukan berbagai penelitian untuk menemukan obat COVID-19 hingga menciptakan alat rapid test antigen yang diberi nama Si CePAD, termasuk menggelar uji klinis vaksin COVID-19.

"Kita ingin berkumpul bersama mendiskusikan keresahan terkait pandemi. Semua tenaga dan pikiran para alumni Unpad dicurahkan untuk mewujudkan kegiatan yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," katanya.

Mengusung tema "Tackling The COVID-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, And Social Perspectives" , konferensi tersebut digelar berkat kerja sama IKA Unpad, Unpad, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA)

Masih di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKA Unpad, MQ Iswara mengatakan, konferensi internasional ini merupakan komitmen para alumni Unpad yang jumlahnya kini hampir mencapai 300.000 orang yang tersebar di Indoensia dan berbagai belahan dunia atas kondisi pandemi COVID-19.

Apalagi, pandemi COVID-19 pun tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, namun juga berdampak luas terhadap kondisi ekonomi. Iswara berharap, konferensi menghasilkan formulasi yang tepat, agar penanganan kondisi kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)