Cegah Banjir, BBWSS VIII Segera Normalisasi Belasan Anak Sungai di Palembang

Rabu, 17 Februari 2021 - 11:46 WIB
loading...
Cegah Banjir, BBWSS VIII Segera Normalisasi Belasan Anak Sungai di Palembang
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
PALEMBANG - Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera Selatan (BBWSS) VIII segera membersihkan 18 anak sungai di Palembang untuk optimalkan fungsi anak sungai dalam mengantisipasi banjir akibat tingginya intensitas hujan.

Kepala BBWSS VIII, Birendrajana mengatakan, belasan anak sungai yang akan dibersihkan tersebut merupakan anak sungai yang bermuara langsung ke Sungai Musi, seperti Sungai Borang, Sungai Sekanak, Sungai Lambidaro, Sungai Bendung dan Sungai Buah.

Menurutnya, banjir yang kerap kali terjadi di Kota Palembang lebih banyak disebabkan oleh menumpuknya sampah di aliran sungai, yang mayoritas merupakan sampah rumah tangga dan sampah akuatik dari sungai itu sendiri.

"Waktu kami operasikan pompa sungai bendung banyak sekali sampah yang tertarik. Padahal, seharusnya hal seperti itu tidak terjadi tapi kenyataanya memang seperti itu," ujar Biren, Rabu (17/2/2021).

Selain akan membersihkan belasan anak sungai, kata Biren, pihaknya juga mensiagakan enam unit pompa dengan total kapasitas 36 ribu liter air perdetik untuk menyedot genangan air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung yang dikenal rawan banjir.

Baca juga: Vacum of Power di Muaranenim: Bupati dan Wakilnya Ditahan KPK, Sekda Meninggal Dunia

"Saat hujan turun dengan intensitas yang tinggi, rumah pompa Bendung akan kami operasikan. Apalagi, berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari BMKG menyebutkan bahwa hujan masih akan terus terjadi hingga April," katanya.

Untuk mengoptimalkan penanganan banjit di kawasan tersebut, BBWSS VIII diketahui akan melakukan normalisasi disepanjang 5,5 kilometer Sungai Bendung. Hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi lumpur di sepanjang DAS, sehingga dapat menambah kapasitas air di saluran air kota.

Baca juga: Cari Pendonor Plasma Konvalesen, Pusri Gelar Skrining Donor Darah

"Tahun ini kita akan lakukan normalisasi, namjn untuk titiknya dimana saja belum ditentukan, sedang dalam tahap finalisasi," jelasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0018 seconds (0.1#10.140)