Duh, Demi Upah Rp50 Ribu Tiga Orang Tewas Hirup Gas Sumur
loading...
A
A
A
TIMOR TENGAH UTARA - Dua pemuda dan satu tukang ojek meregang nyawa dalam proses pembersihan sebuah sumur tua dengan kedalaman 18 meter. Mereka, merupakan warga Desa Takin, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Yang mengenaskan, dua pemuda tersebut hanya mendapatkan upah Rp50 ribu per orang.
Kejadian tewasnya tiga orang itu berawal dari proses pembersihan sumur yang dilakukan oleh Eduardus dan Deodatan. Pembersihan itu berlangsung sejak Jumat (15/5/2020) sore, namun karena sudah malam dilanjutkan pada Sabtu (16/5/2020) pagi. ( Baca:Pengedar Sabu di Area Permainan Biliar Diborgol Polisi )
Awalnya Eduardus masuk ke dalam sumur membawa mesin penyedot air. Setelah mesin dihidupkan, korban diduga menghirup gas dalam sumur dan jatuh pingsan. Melihat rekannya pingsan, Deodatan masuk ke dalam untuk memberikan pertolongan. Nahas, dia juga ikut menghirup gas beracun dan tewas.
Tak berselang lama, Emanuel yang sedang mengojek kaget mendengar suara menjerit minta tolong dari dalam sumur. Emanuel yang mencoba menolong, ikut tewas menghirup gas beracun.
Proses evakuasi ketiganya mengalami kesulitan sehingga tim Basarnas didatangkan dari Kupang. Pada Sabtu (26/5/2020) malam seorang korban berhasil dievakuasi, sementara pada Minggu (17/5/2020) dua korban baru berhasil dievakuasi.
Hendrikus Bana, keluarga salah seorang korban mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Nyawa ketiganya hilang hanya karena upah Rp50 ribu saja.
"Kami juga belum tahu, apakah kasus ini akan dilanjutkan ke polisian atau tidak. Soalnya, polisi masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban," kata Hendrikus Bana, Minggu (17/5/2020).
Kejadian tewasnya tiga orang itu berawal dari proses pembersihan sumur yang dilakukan oleh Eduardus dan Deodatan. Pembersihan itu berlangsung sejak Jumat (15/5/2020) sore, namun karena sudah malam dilanjutkan pada Sabtu (16/5/2020) pagi. ( Baca:Pengedar Sabu di Area Permainan Biliar Diborgol Polisi )
Awalnya Eduardus masuk ke dalam sumur membawa mesin penyedot air. Setelah mesin dihidupkan, korban diduga menghirup gas dalam sumur dan jatuh pingsan. Melihat rekannya pingsan, Deodatan masuk ke dalam untuk memberikan pertolongan. Nahas, dia juga ikut menghirup gas beracun dan tewas.
Tak berselang lama, Emanuel yang sedang mengojek kaget mendengar suara menjerit minta tolong dari dalam sumur. Emanuel yang mencoba menolong, ikut tewas menghirup gas beracun.
Proses evakuasi ketiganya mengalami kesulitan sehingga tim Basarnas didatangkan dari Kupang. Pada Sabtu (26/5/2020) malam seorang korban berhasil dievakuasi, sementara pada Minggu (17/5/2020) dua korban baru berhasil dievakuasi.
Hendrikus Bana, keluarga salah seorang korban mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Nyawa ketiganya hilang hanya karena upah Rp50 ribu saja.
"Kami juga belum tahu, apakah kasus ini akan dilanjutkan ke polisian atau tidak. Soalnya, polisi masih menunggu surat pernyataan dari keluarga korban," kata Hendrikus Bana, Minggu (17/5/2020).
(ihs)