Plasma BUMN untuk Indonesia Diluncurkan, PMI Makassar Butuh Pendonor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan program “Plasma BUMN untuk Indonesia” serentak di 15 provinsi dan disaksikan secara online di 34 provinsi, Senin (8/2/2021).
Kegiatan yang berlangsung di kantor pusat PT Pertamina (Persero) di Jakarta secara virtual melalui aplikasi zoom ini juga dihadiri Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla dan Staf Khusus III Menteri BUMN yang juga inisiator program ini, Arya Sinulingga, serta direksi dari beberapa BUMN .
Dalam sambutannya, Menteri BUMN , Erick Thohir mengatakan, donor plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 , sehingga bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menekan kematian akibat Covid-19 .
“Pendaftar donor plasma ada 1.048 orang, terdiri dari 66 BUMN di 33 provinsi. Insyaallah kerja sama yang dilakukan antara BUMN dan PMI ini bisa terus bergulir. Sebab seperti yang disampaikan Bapak Jusuf Kalla bahwa setiap 400 CC (plasma) bisa menyelamatkan 2 nyawa manusia dan ini memang sangat penting bagaimana terus menekan jumlah kematian akibat Covid-19 ,” kata Erick.
Dia menuturkan, perusahaan BUMN harus memberikan kontribusi melalui pelayanan masyarakat untuk menekan penularan Covid-19 .
“Karena itu terlepas tugas kami menjaga korporasi di Kementerian BUMN , tak lupa bagaimana tugas public service terus dilaksanakan,” ujarnya.
Menurutnya, plasma BUMN untuk Indonesia diharap bisa memberikan kontribusi pada penyembuhkan masyarakat Indonesia dalam melawan Covid-19 . Apalagi BUMN memiliki potensi sumber daya besar dan tersebar di seluruh provinsi, sehingga harus menjadi garda terdepan dalam setiap kesempatan.
Program ini kata Erick, diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi corona untuk menyelamatkan pasien Covid-19 . Dia berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai persyaratan, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama.
Kegiatan yang berlangsung di kantor pusat PT Pertamina (Persero) di Jakarta secara virtual melalui aplikasi zoom ini juga dihadiri Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla dan Staf Khusus III Menteri BUMN yang juga inisiator program ini, Arya Sinulingga, serta direksi dari beberapa BUMN .
Dalam sambutannya, Menteri BUMN , Erick Thohir mengatakan, donor plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 , sehingga bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menekan kematian akibat Covid-19 .
“Pendaftar donor plasma ada 1.048 orang, terdiri dari 66 BUMN di 33 provinsi. Insyaallah kerja sama yang dilakukan antara BUMN dan PMI ini bisa terus bergulir. Sebab seperti yang disampaikan Bapak Jusuf Kalla bahwa setiap 400 CC (plasma) bisa menyelamatkan 2 nyawa manusia dan ini memang sangat penting bagaimana terus menekan jumlah kematian akibat Covid-19 ,” kata Erick.
Dia menuturkan, perusahaan BUMN harus memberikan kontribusi melalui pelayanan masyarakat untuk menekan penularan Covid-19 .
“Karena itu terlepas tugas kami menjaga korporasi di Kementerian BUMN , tak lupa bagaimana tugas public service terus dilaksanakan,” ujarnya.
Menurutnya, plasma BUMN untuk Indonesia diharap bisa memberikan kontribusi pada penyembuhkan masyarakat Indonesia dalam melawan Covid-19 . Apalagi BUMN memiliki potensi sumber daya besar dan tersebar di seluruh provinsi, sehingga harus menjadi garda terdepan dalam setiap kesempatan.
Program ini kata Erick, diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi corona untuk menyelamatkan pasien Covid-19 . Dia berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai persyaratan, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama.