Plasma BUMN untuk Indonesia Diluncurkan, PMI Makassar Butuh Pendonor
loading...
A
A
A
Dia mengemukakan, pihaknya tidak memiliki target untuk donor plasma. “Pokoknya sebanyak mungkin karena sejauh ini PMI Kota Makassar sudah melayani 11 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), seperti Timika, Papua, Papua Barat, Ambon, Ternate, Morowali, Manado, Samarinda dan Batu Licin,” sebutnya.
“Kita berharap terutama kesadaran para penyintas untuk bisa mengambil bagian supaya kans untuk sembuh bagi saudara-saudara kita yang terkena Covid-19 bisa lebih tinggi karena dari hasil penelitian di Jakarta, Surabaya dan Semarang, itu efektivitasnya sampai 90%. Jadi kalau bisa tertolong dengan donor plasma ini, harusnya kans-nya untuk sehat kembali itu besar sekali. Jadi tolong para penyintas agar meluangkan waktu untuk melakukan donor plasma ,” tuturnya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Makassar , Sukmawati mengatakan saat launching program ini, total ada 13 penyintas Covid-19 yang diterima dari BUMN, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hanya dua orang yang bisa lolos karena memenuhi syarat sebagai pendonor .
“Ada beberapa syarat jika seseorang ingin melakukan donor plasma . Di antaranya, harus laki-laki, bukan orang tanpa gejala (OTG), rentang masa dinyatakan negatif yakni 14 hari sampai dengan 1 bulan dan juga melalui pemeriksaan kesehatan lainnya,” terang Sukmawati.
Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya program donor plasma konvalesen dari para pegawai dan keluarga BUMN yang dilaksanakan mulai hari ini.
Menurutnya, untuk menjadi penyintas Covid-19 memang tidak mudah karena harus melalui berbagai tahapan. “Seperti PT Virama Karya yang mengirim 7 orang, namun tidak satupun yang lolos,” ujarnya.
Adapun dua orang pendonor plasma yang lolos dalam kesempatan hari ini (Senin), yakni M. Yasin dan Tohirin, keduanya merupakan karyawan di PT Semen Tonasa .
“Kita berharap terutama kesadaran para penyintas untuk bisa mengambil bagian supaya kans untuk sembuh bagi saudara-saudara kita yang terkena Covid-19 bisa lebih tinggi karena dari hasil penelitian di Jakarta, Surabaya dan Semarang, itu efektivitasnya sampai 90%. Jadi kalau bisa tertolong dengan donor plasma ini, harusnya kans-nya untuk sehat kembali itu besar sekali. Jadi tolong para penyintas agar meluangkan waktu untuk melakukan donor plasma ,” tuturnya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Makassar , Sukmawati mengatakan saat launching program ini, total ada 13 penyintas Covid-19 yang diterima dari BUMN, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hanya dua orang yang bisa lolos karena memenuhi syarat sebagai pendonor .
“Ada beberapa syarat jika seseorang ingin melakukan donor plasma . Di antaranya, harus laki-laki, bukan orang tanpa gejala (OTG), rentang masa dinyatakan negatif yakni 14 hari sampai dengan 1 bulan dan juga melalui pemeriksaan kesehatan lainnya,” terang Sukmawati.
Dia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya program donor plasma konvalesen dari para pegawai dan keluarga BUMN yang dilaksanakan mulai hari ini.
Menurutnya, untuk menjadi penyintas Covid-19 memang tidak mudah karena harus melalui berbagai tahapan. “Seperti PT Virama Karya yang mengirim 7 orang, namun tidak satupun yang lolos,” ujarnya.
Adapun dua orang pendonor plasma yang lolos dalam kesempatan hari ini (Senin), yakni M. Yasin dan Tohirin, keduanya merupakan karyawan di PT Semen Tonasa .
(luq)