Harga Tak Manusiawi, Petani Tomat di Lembang Relakan Tanamannya Membusuk

Jum'at, 05 Februari 2021 - 04:42 WIB
loading...
Harga Tak Manusiawi, Petani Tomat di Lembang Relakan Tanamannya Membusuk
Petani di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memilih membabat habis tanaman tomat mereka untuk diganti komoditas tanaman yang lain. SINDOnews/Adi
A A A
BANDUNG BARAT - Petani di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memilih membabat habis tanaman tomat mereka untuk diganti komoditas tanaman yang lain.

Pasalnya harga tomat di pasaran saat ini anjlok sehingga jika mereka tidak segera mengganti ladang mereka dengan tanaman lain dikhawatirkan kerugian akan semakin besar. "Lebih baik diganti tanaman sayuran. Kalau ada yang minta (tomat) silahkan ambil karena dijual juga percuma gak akan ganti biaya tanam," kata petani Kampung Cisalasih, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, KBB, Ading, Kamis (4/2/2021).

Dia menyebutkan, sangat kecewa dengan anjloknya harga tomat di pasaran. Tomat yang normalnya Rp5.000/kg, kini hanya dihargai Rp800/kg. Harga itu tentunya sangat jauh dari harapan untuk mendapatkan keuntungan.

Bisa dibayangkan, lanjut dia, harga Rp800/kg di tingkat petani itu sangat tidak manusiawi. Hitungannya adalah biaya tanam, benih, ongkos buruh panen, terus biaya angkut, semuanya sudah lebih dari Rp800/kg. Sehingga jangankan untung, untuk menutupi biaya produksi saja tidak sampai. "Gak ada pilihan lain selain membabat pohon atau membuangnya dan membiarkannya busuk, supaya cepat bisa nanam sayuran jenis lain," kata dia. Baca: Curhat Penggali Kubur, Panik karena Masuk Angin Dikira Terpapar COVID-19.

Selain tomat, harga komoditas lainnya seperti sawi putih yang biasanya Rp3.000/kg turun menjadi Rp1.000/kg, serta selada sekarang hanya dihargai Rp2.000 dari harga normalnya Rp10.000 sampai Rp12.000/kg. Dirinya tidak mengetahui kenapa tiga jenis sayuran itu sekarang harganya turun drastis. "Sebagai petani kita berharap pemerintah dapat mengontrol harga di pasaran supaya stabil, jadi petani tidak dirugikan," pungkasnya. Baca Juga: Dapat Asimiliasi, Tahanan Ini Malah Asyik Pesta Sabu di Hotel.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)