PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Operasi Katarak di RS Cililin Bandung Barat

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:27 WIB
loading...
PosIND Dukung Pertiwi...
Pos Indonesia bersama Pertiwi Jawa Barat menggelar bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/1/2025). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat menggelar bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini sebagai salah satu langkah nyata PosIND untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

Operasi katarak gratis ini yang kedua digelar setelah sukses dilakukan di RSUD Cikalong Wetan, tepat setahun lalu di 2024. Dalam kegiatan ini, Pertiwi Jawa Barat menggandeng Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menjadikan kegiatan

Bakti Sosial kali ini berhasil membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak. EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

"Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami," katanya.

Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata. Namun juga menjadi sarana menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat. ”Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien,” tambahnya.

Ketua Pertiwi Jawa Barat Silvia Puspa Dianita menjelaskan, kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan. "Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang," katanya.

Ia menjelaskan semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi. Silvia mengakui salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.

Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan. "Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan," ujarnya.

Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini. "Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru," katanya.

Direktur RSUD Cililin dr Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat dr Nurul Rasihan mengajak lembaga lain berkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan. Program ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. ”Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2168 seconds (0.1#10.24)