Jika Tawarkan Paket Rapid Test Harga Tidak Wajar, RS akan Didenda Rp25 M
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sanksi tegas berupa denda maksimal Rp25 miliar akan diberikan kepada manajemen rumah sakit nakal, yang menawarkan pemeriksaan covid-19 kepada warga dengan tarif fantastis alias tidak wajar.
"Sanksi berupa denda karena telah melakukan pelanggaran dengan memainkan harga paket rapid test covid, dendanya itu bisa sampai Rp25 milyar ," tegas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, Guntur Saragih yang terhubung dengan teleconference KPPU Wilayah Makassar, Jumat (17/04/2020).
Kata Dia, berdasarkan hasil investigasi KPPU RI selama ini, ditemukan dugaan pelanggaran berupa penawaran paket khusus covid-19 dengan harga berkisar Rp400 ribu hingga Rp5 juta per paketnya. Hal ini kemudian yang menjadi perhatian dan seyogyanya akan ditindaki.
"Kedepan kita pastikan sanksi tersebut akan diberlakukan, investigasi juga tetap jalan," pungkasnya dalam teleconferencenya.
"Sanksi berupa denda karena telah melakukan pelanggaran dengan memainkan harga paket rapid test covid, dendanya itu bisa sampai Rp25 milyar ," tegas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, Guntur Saragih yang terhubung dengan teleconference KPPU Wilayah Makassar, Jumat (17/04/2020).
Kata Dia, berdasarkan hasil investigasi KPPU RI selama ini, ditemukan dugaan pelanggaran berupa penawaran paket khusus covid-19 dengan harga berkisar Rp400 ribu hingga Rp5 juta per paketnya. Hal ini kemudian yang menjadi perhatian dan seyogyanya akan ditindaki.
"Kedepan kita pastikan sanksi tersebut akan diberlakukan, investigasi juga tetap jalan," pungkasnya dalam teleconferencenya.
(sri)