Gunakan Sapu Lidi dan Perekat, Pemuda Ini Gasak Uang Infak Masjid

Kamis, 04 Februari 2021 - 15:43 WIB
loading...
Gunakan Sapu Lidi dan...
Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi pencurian uang di dalam kotak infak masjid beragam modusnya. Selain dengan cara mencongkel, cara yang dilakukan pemuda pengangguran ini lebih cerdik. Untuk melakukan aksinya, AY (31), warga Melikan, Kapanewon Rongkop ini menggunakan sapu lidi dengan perekat isolasi.

Hasilnya pun lumayan. Selama di dalam masjid di Padukuhan Kemorosari, Kalurahan Piyaman, Wonosari, pada Rabu (3/2/2021) sore, pria ini berhasil mendapatkan uang tunai Rp301.000. Semua uang kertas itu didapatkan dengan alat tersebut.

Namun sayang, perbuatan AY ini diketahui takmir masjid dan langsung disampaikan kepada warga sekitar. Kontan saja aksi ini menjadikan warga marah dan pelaku nyaris dihakimi massa. Beruntung ada anggota polisi di sekitar lokasi sehingga amuk massa berhasil dihindari.

Kapolsek Wonosari Kompol Mugiman menjelaskan, pelaku dalam aksinya berpura pura shalat di masjid. Kemudian setelah suasana sepi dia mengeluarkan sapu lidi yang sudah disiapkan di dalam tas salempang."Jadi pelaku memasukkan sapu lidi dalam lubang kotak infak kemudian menariknya. Setelah beberapa saat, ada takmir curiga dengan gerak-geriknya. Kemudian mengamati dari jauh," terangnya kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Dijelaskannya, petugas takmir kemudian memberi tahu beberapa warga. Begitu aksi selesai, pelaku diamankan dan warga berdatangan. "Kami menerima laporan anggota polisi langsung ke TKP. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek," ulasnya.

Kepada petugas, pelaku mengaku terdesak kebutuhan. Pihaknya masih melakukan interogasi kepada pelaku terkait lokasi-lokasi masjid yang menjadi sasaran empuk melakukan pencurian.

"Pelaku masih kita interogasi. Saat ini barang bukti yang kami amankan adalah satu Unit sepeda motor honda Scopy No Pol AB-2203-EM, Uang tunai Rp. 301.000, tas pinggang motif doreng warna hitam abu abu, serta lidi yang sudah dikasih perekat lem dan isolasi," pungkasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3934 seconds (0.1#10.140)