Cari Pohong Porang Pemuda di Woja Dompu Tewas Terjatuh di Jurang Sedalam 30 Meter
loading...
A
A
A
DOMPU - Fernando (26) seorang warga Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu yang mencari pohon porang meregang nyawa akibat terjatuh dari jurang So,o Tamba Jara sedalam 30 meter. Jenazah korban baru bisa dievakuasi dua jam kemudian lantaran lokasi jatuhnya cukup sulit karena bukit yang cukup curam.
Oma adik korban menceritakan, sebelumnya dia mencari pohon porang bersama kakaknya Fernando di kaki gunung dekat lokasi Wisata Sori Panca.
“Diduga karena lincin saat hendak mengambil pohon porang di tebing kakak terjatuh. Begitu jatuh saya terus berteriak minta tolong. Teriakan saya didengar orang yang ada di sekitar gunung dan juga orang tua yang lagi mencari ikan sidat yang ada di dekat lokasi, “ kata Oma, Kamis (4/2/2021).
Menurut dia, kakaknya kemungkinan tewas akibat terkena batu di dasar jurang setinggi 30 meter.
Sejumlah warga yang mengetahu korban sudah meninggal akhirnya mengevakuasai korban dari dalam jurang.
Usai dievakuasi dari jurang oleh warga korban ditandu menggunakan kain sarung kemudian jenazahnya ditandu dengan kayu dari lokasi menuju rumah yang jaraknya puluhan kilometer.
Istri korban yang mengetahui suaminya meninggal histeris. Sementara korban meninggalkan dua orang anak yang masih kecil kecil. Jenazah korban langsung dikuburkan di Pemakaman Umum Desa Saneo.
Oma adik korban menceritakan, sebelumnya dia mencari pohon porang bersama kakaknya Fernando di kaki gunung dekat lokasi Wisata Sori Panca.
“Diduga karena lincin saat hendak mengambil pohon porang di tebing kakak terjatuh. Begitu jatuh saya terus berteriak minta tolong. Teriakan saya didengar orang yang ada di sekitar gunung dan juga orang tua yang lagi mencari ikan sidat yang ada di dekat lokasi, “ kata Oma, Kamis (4/2/2021).
Menurut dia, kakaknya kemungkinan tewas akibat terkena batu di dasar jurang setinggi 30 meter.
Sejumlah warga yang mengetahu korban sudah meninggal akhirnya mengevakuasai korban dari dalam jurang.
Usai dievakuasi dari jurang oleh warga korban ditandu menggunakan kain sarung kemudian jenazahnya ditandu dengan kayu dari lokasi menuju rumah yang jaraknya puluhan kilometer.
Istri korban yang mengetahui suaminya meninggal histeris. Sementara korban meninggalkan dua orang anak yang masih kecil kecil. Jenazah korban langsung dikuburkan di Pemakaman Umum Desa Saneo.
(sms)