Pedofil sejak 2018, Oknum Guru SMP Incar Anak-Anak di Lubuklinggau

Selasa, 02 Februari 2021 - 19:31 WIB
loading...
Pedofil sejak 2018,...
Hendri Agus, warga Perumnas Lubuk Tanjung, Lubuklinggau ditangkap tim Macan Polres Lubuklinggau setelah buron selama 1 tahun karena diduga mencabuli anak-anak. Foto/SINDOnews/Era Neizma Wedya
A A A
LUBUKLINGGAU - Hendri Agus (39) warga Perumnas Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau ditangkap tim Macan Polres Lubuklinggau setelah sempat buron selama 1 tahun karena diduga mencabuli anak-anak .



Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Ismail mengatakan, pelaku merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru SMP yang mengajar di Muara Saling, Kabupaten Empat Lawang.



Dalam beraksi pelaku ini modusnya mengajak korban untuk rudapksa atau dicabuli di tempat sepi. Hingga kini sudah ada empat laporan kasus yang masuk. "Ini terus kami kembangkan karena masih ada korban-korban lain yang dicabuli korban," kata Kapolres, Selasa (2/2/2021).

Nuryono menambahkan, modus pelaku yakni saat menemukan anak-anak perempuan di perjalanan, maka diajak untuk bermain dulu dan ditawarkan hadiah. Apabila korban berhasil ikut maka korban akan dicabuli ditempat sepi lalu ditinggalkan.

Untuk korban sendiri saat ini didata banyak dari Lubuklinggau, namun saat ini saat Reskrim sedang berkoodinasi dengan pihak sekolah di Empat Lawang apakah ada korban lainnya. Selain itu juga pelaku pernah terlibat kasus pencurian.

"Untuk pasal sendiri kita kenakan tindak pidana dalam pasal Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara 9 tahun," jelanya.

Di depan petugas, pelaku mengaku memiliki kelain seks sexual sejak 2018. Dia belum pernah mengkonsultasikan kelainannya itu kepada dokter psikiater. Kelainan pada dirinya itu hanya diungkapkan setelah ditangkap polisi.

"Iya pak saya menyukai anak-anak, dan senang melihat anak-anak. Setiap melihat anak-anak hasrat sexsualnya meningkat,” kata Hendri Agus kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Sehingga guna memancarkan aksi bejatnya, dirinya keliling di Kota Lubuklingga sambil jalan-jalan menggunakan sepeda motor. "Nah dis itulah, ketika di jalan ada anak perempuan yang usianya 9 sampai 12 tahun saya hampiri," ungkapnya.

Setelah dihampiri, dirinya meminta kepada anak tersebut untuk menemani dirinya mengatarkan kado. Namun kado itu tidak ada, dia menyebut itu hanya modusnya saja. "Lalu saya rayu anak itu, tolong temani saya antarkan kado ulang tahun,"ujarnya.

Dia menyebut ketika ditemukan di jalan para korbannya, ada anak yang suka dan ada anak yang dirayu tidak suka. Kalau ada yang suka lalu anak tersebut dibawanya muter-muter mencari tempat di Kota Lubuklinggau yang kondisinya sepi.

Nah setelah dapat kondisi tempat yang sepi terangnya, mungkin itu seperti kebun atau tempat semak-semak, lalu disanalah dirinya melancarkan aksi bejatnya.

Setelah usai berhasil mencabuli anak tersebut, lalu dirinya kemudian mengantar anak tersebut ketempat pertama ia temukan atau tempat pertama di jemput. "Karena kasih saya antar anaknya, dan setelah itu saya berikan uang sebesar Rp30 ribu," katanya. Dijelaskan Hendri, jika dirinya memiliki istri dan juga satu orang anak yang usianya masih kecil.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2692 seconds (0.1#10.140)