Pura-Pura Bersikap Baik, Pedofil asal Bantul Ini Cabuli 3 Anak Perempuan
loading...
Aksi bejat TUM (50) warga Kapanewon Jetis, Bantul, DIY akhirnya terbongkar. Tersangka melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Foto/SINDOnews/Suharjono
A
A
A
BANTUL - Aksi bejat TUM (50) warga Kapanewon Jetis, Bantul , DIY akhirnya terbongkar. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini nekat melakukan aksi pelecehan seksual terhadap anak-anak di sekitar rumahnya.
Lebih nekatnya lagi, pria pedofil ini melakukan aksi nekat dengan 3 anak-anak yang merupakan tetangganya sendiri. Aksi bejat TUM dilakukan pada akhir 2020 lalu. Berbagai modus dilakukan oleh tersangka untuk bisa memuaskan hasratnya tersebut.
KBO Reskrim Polres Bantul, Iptu Sutarja menuturkan, TUM ditangkap oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul di rumahnya. Penangkapan pelaku dilakukan setelah menerima laporan orang tua salah satu korban. "Pelaku dijemput di rumahnya tadi pagi," katanya di Mapolres Bantul Jumat (29/1/2021).
Dia menjelaskan, kasus ini terbongkar setelah salah satu korban bercerita tentang aksi kelainan seksual pelaku. Kepada ketiga korban, KRN (9), LTF (8) dan ZIK (7), pelaku berpura-pura baik hati.
Mereka rata rata dirayu untuk diajak masuk ke rumah atau diobati ketika terkena benda tajam, seperti pecahan kaca. Kemudian tersangka melakukan pencabulan. "Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan dia mengaku senang dengan anak anak," katanya.
Dia menambahkan, kasus ini juga sempat dilakukan mediasi di kampung. Namun kekuarga korban tidak terima dan melaporkan aksi ini ke Mapolres Bantul. Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 82 undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman paling sedikit 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara.
Lebih nekatnya lagi, pria pedofil ini melakukan aksi nekat dengan 3 anak-anak yang merupakan tetangganya sendiri. Aksi bejat TUM dilakukan pada akhir 2020 lalu. Berbagai modus dilakukan oleh tersangka untuk bisa memuaskan hasratnya tersebut.
KBO Reskrim Polres Bantul, Iptu Sutarja menuturkan, TUM ditangkap oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul di rumahnya. Penangkapan pelaku dilakukan setelah menerima laporan orang tua salah satu korban. "Pelaku dijemput di rumahnya tadi pagi," katanya di Mapolres Bantul Jumat (29/1/2021).
Dia menjelaskan, kasus ini terbongkar setelah salah satu korban bercerita tentang aksi kelainan seksual pelaku. Kepada ketiga korban, KRN (9), LTF (8) dan ZIK (7), pelaku berpura-pura baik hati.
Mereka rata rata dirayu untuk diajak masuk ke rumah atau diobati ketika terkena benda tajam, seperti pecahan kaca. Kemudian tersangka melakukan pencabulan. "Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan dia mengaku senang dengan anak anak," katanya.
Dia menambahkan, kasus ini juga sempat dilakukan mediasi di kampung. Namun kekuarga korban tidak terima dan melaporkan aksi ini ke Mapolres Bantul. Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 82 undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman paling sedikit 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara.
(shf)
Explore More