Mahir Berenang, Seorang Santri di Demak Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Jajar
loading...
A
A
A
DEMAK - Seorang santri remaja yang jatuh tenggelam di Sungai Jajar, Demak , Jawa Tengah ditemukan tak bernyawa. Petugas segera mengevakuasi jenazahnya untuk dibawa ke rumah duka sembari menunggu proses pemakaman.
Korban Baru Ziadal Asma(14), santri Pondok Al-Ishlah Sempal Wadak Bintoro Kabupaten Demak. Bocah itu hilang tenggelam saat bermain dengan teman-temannya di Sungai Jajar, pada Minggu, 31 Januari.
"Setelah upaya pencarian tim SAR gabungan korban ditemukan ke arah utara jarak dari tempat kejadian kurang lebih empat kilometer dalam posisi mengapung, sekitar pukul 05.20 WIB. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka," ungkap Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Selasa (2/2/2021).
Diketahui korban tenggelam saat berenang di Sungai Jajar bersama ketiga rekannya yakni Senopati Mahesa (16), Sabit Imamundilat (14), dan Ahmat Sabil Fakih (14). Awalnya mereka asyik berenang di pinggir sungai, namun memutuskan untuk main lompat ke sungai dari jembatan.
Saat lompat dari jembatan, arus sungai sangat deras. Meski memiliki kemampuan berenang, namun korban tidak berdaya melawan derasnya arus air hingga hanyut dan tenggelam. Rekannya yang hendak menolong pun gagal.
Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Basarnas Pos SAR Jepara berangkat untuk melakukan operasi pencarian. Petugas juga dilengkapi dengan peralatan SAR air.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
Korban Baru Ziadal Asma(14), santri Pondok Al-Ishlah Sempal Wadak Bintoro Kabupaten Demak. Bocah itu hilang tenggelam saat bermain dengan teman-temannya di Sungai Jajar, pada Minggu, 31 Januari.
"Setelah upaya pencarian tim SAR gabungan korban ditemukan ke arah utara jarak dari tempat kejadian kurang lebih empat kilometer dalam posisi mengapung, sekitar pukul 05.20 WIB. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka," ungkap Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Selasa (2/2/2021).
Diketahui korban tenggelam saat berenang di Sungai Jajar bersama ketiga rekannya yakni Senopati Mahesa (16), Sabit Imamundilat (14), dan Ahmat Sabil Fakih (14). Awalnya mereka asyik berenang di pinggir sungai, namun memutuskan untuk main lompat ke sungai dari jembatan.
Saat lompat dari jembatan, arus sungai sangat deras. Meski memiliki kemampuan berenang, namun korban tidak berdaya melawan derasnya arus air hingga hanyut dan tenggelam. Rekannya yang hendak menolong pun gagal.
Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Basarnas Pos SAR Jepara berangkat untuk melakukan operasi pencarian. Petugas juga dilengkapi dengan peralatan SAR air.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
(shf)