82,35% Wilayah Sleman Diselimuti Zona Merah COVID-19

Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:34 WIB
loading...
82,35% Wilayah Sleman Diselimuti Zona Merah COVID-19
Peta epidomologi COVID-19 Sleman per 26 Januari 2021. Foto/Dok Humas Pemkab Sleman
A A A
SLEMAN - Kasus terkonfrimasi COVID-19 di Sleman hingga sekarang belum dapat dikendalikan. Wilayah Sleman masih didominasi zona merah atau daerah yang resiko penularan tinggi.

Hal ini dapat terlihat dari peta epidmologi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, 26 Januari 2021. Dari 17 kapenewonan di Sleman, 14 kapenewonan atau 82,35% diantaranya Tempel, Gamping, Godean, Seyegan, Mlati, Sleman, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngaglik, Kalasan, Prambanan, Berbah dan Depok merupakan daerah resiko penularan tinggi.

Sedangkan 3 kapanewonan, yakni Moyudan, Minggir dan Ngemplak merupakan daerah dengan resiko penularan sedang. Alhasil 14 kapanewonan masuk zona merah dan 3 kepanewonan masuk zona oranye. “Sampai saat ini Sleman masih zona merah,” kata kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, Sabtu (30/1/2021).

Joko menjelaskan, peta epidomologi ini sebenarnya sama dengan peta epidomologi 17 Januari 2021. Bedanya ada perubahan kapanowan yang masuk zona merah dan kuning. Sebelumnya Kapenewonan Turi, Kalasan dan Prambanan masuk zona oranye sekarang menjadi zona merah.

Moyudan, Minggir dan Ngemolak yang tadinya zona merah menjadi zona oranye. “Karena peta epidomogi ini siftanya dinamis, kami terus akan mengeluarkan peta epidemologi secara berkala,” paparnya.

Baca juga: Korban Tenggelam di Sungai Serang Ditemukan Meninggal

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19, dengan Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau handsanitezer, pakai masker dan jaga jarak serta tidak berkerumum) dan menjaga imunitas, dengan berolahraga, berjemur di pagi hari dan mengkonsumsi buah serta makanan bergizi.

Baca juga: Edarkan Ribuan Butir Obat Terlarang, Remaja Banyumas Dibekuk Polisi

"Termasuk mentaaati PTKM yang sekarang sedang berlansung. Kami berharap dengan langkah ini, kasus COVID-19 di Sleman dapat ditekan sehingga Sleman bisa ke zona oranye, kuning dan hijau,” harapnya.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di Sleman Sabtu (30/1/2021) hingga pukul 12.30 WIB, terkonfirmasi 8247 kasus. Rinciannya, kasus aktif 1788 orang, sembuh 6288 orang, meninggal 171. Dari jumlah itu bergejala 3.004 orang, tanpa gejala 5.243 orang.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)