Jumlah Pengungsi di Sleman Turun Saat Aktivitas Gunung Merapi Meningkat
loading...
A
A
A
SLEMAN - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat, Senin-Jumat (4-8/1/2021). BPTTKG mencatat dalam satu minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 19 kali, dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Sugai Krasak.
(Baca juga: Awan Panas Meluncur dari Puncak Merapi ke Kali Krasak, Warga Dilarang Mendekati Sungai )
Bahkan, pada Kamis (7/1/2021) terjadi awan panas guguran sebanyak empat kali. Namun, penigkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut, tidak menganggu aktivitas warga di lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Sleman.
Termasuk warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Justru jumlah pengungsi mengalami penurunan. Pada Rabu (6/1/2020) tercatat ada 328 orang pengunngsi, sementara pada Kamis (7/1/2021) menjadi 311 orang pengungsi.
Penewo Cangkringan, Sleman, Suparmono mengatakan, adanya peningkatkan Gunung Merapi pada minggu ini tidak berpengaruh pada aktivitas warga Cangkringan. Termasuk yang ada dipengungsian barak Glagaharjo. "Tadi malam (Kamis, 7/1/2021) malah turun jadi 311 pengungsi," katanya, Jumat (8/1/2021) malam.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Mobil dan Helm Bisa Goyang Sendiri Terekam CCTV )
Menurut Suparmono, hal itu kemugkinan karena guguran mengarah ke barat dan secara umum memang mereka saatnya pulang, terutama bagi yang dewasa. Indikasinya berkuragnya pengungsi kebanyakan pengungsi dewasa. Yaitu dari 140 orang menjadi 125 orang.
Dia meminta warga Cangkringan, khususnya di Kalitengah Lor, Glagaharjo, yang jaraknya kurang dari 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi , untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi .
"Status Gunung Merapi masih level III (Siaga) dan sesuai rekomendasi radius jarak aman 5 km. Karena itu warga Kalitengah Lor yang jarakya kurang 5 km, terutama kelompok rentan diungsikan ke Barak Glafaharjo, termasuk ternak sapi juga diungsikan ke kandang kelompok di Glagaharjo," paparnya.
(Baca juga: Pasuruan Gempar, Jenazah Wanita Telanjang Ditemukan di Tepian Sungai )
Suparmono menjelaskan, jika ada peningkatan status Merapi dan radius jarak aman, sudah menyiapkan pengungsian tambahan di komplek Barak Gayam, Argomulyo, dan Cangkrigan, dengan kapasitas 300 pengungsi lebih. Di tempat itu sudah disekat-sekat dan dilengkapi sarana prasarana lainnya. "Untuk komplek barak Glagaharjo sendiri mampu menampung 500 orang," jelasnya.
(Baca juga: Awan Panas Meluncur dari Puncak Merapi ke Kali Krasak, Warga Dilarang Mendekati Sungai )
Bahkan, pada Kamis (7/1/2021) terjadi awan panas guguran sebanyak empat kali. Namun, penigkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut, tidak menganggu aktivitas warga di lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Sleman.
Termasuk warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Justru jumlah pengungsi mengalami penurunan. Pada Rabu (6/1/2020) tercatat ada 328 orang pengunngsi, sementara pada Kamis (7/1/2021) menjadi 311 orang pengungsi.
Penewo Cangkringan, Sleman, Suparmono mengatakan, adanya peningkatkan Gunung Merapi pada minggu ini tidak berpengaruh pada aktivitas warga Cangkringan. Termasuk yang ada dipengungsian barak Glagaharjo. "Tadi malam (Kamis, 7/1/2021) malah turun jadi 311 pengungsi," katanya, Jumat (8/1/2021) malam.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Mobil dan Helm Bisa Goyang Sendiri Terekam CCTV )
Menurut Suparmono, hal itu kemugkinan karena guguran mengarah ke barat dan secara umum memang mereka saatnya pulang, terutama bagi yang dewasa. Indikasinya berkuragnya pengungsi kebanyakan pengungsi dewasa. Yaitu dari 140 orang menjadi 125 orang.
Dia meminta warga Cangkringan, khususnya di Kalitengah Lor, Glagaharjo, yang jaraknya kurang dari 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi , untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi .
"Status Gunung Merapi masih level III (Siaga) dan sesuai rekomendasi radius jarak aman 5 km. Karena itu warga Kalitengah Lor yang jarakya kurang 5 km, terutama kelompok rentan diungsikan ke Barak Glafaharjo, termasuk ternak sapi juga diungsikan ke kandang kelompok di Glagaharjo," paparnya.
(Baca juga: Pasuruan Gempar, Jenazah Wanita Telanjang Ditemukan di Tepian Sungai )
Suparmono menjelaskan, jika ada peningkatan status Merapi dan radius jarak aman, sudah menyiapkan pengungsian tambahan di komplek Barak Gayam, Argomulyo, dan Cangkrigan, dengan kapasitas 300 pengungsi lebih. Di tempat itu sudah disekat-sekat dan dilengkapi sarana prasarana lainnya. "Untuk komplek barak Glagaharjo sendiri mampu menampung 500 orang," jelasnya.
(eyt)