Sistem Data Undip Bocor, Pakar IT Beri Saran Antisipasi Kejahatan Cyber

Rabu, 06 Januari 2021 - 21:43 WIB
loading...
Sistem Data Undip Bocor, Pakar IT Beri Saran Antisipasi Kejahatan Cyber
Kabar kebocoran data ratusan ribu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Pakar IT berikan dua saran untuk mengatasinya. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kabar kebocoran data ratusan ribu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Informasi kebobolan sistem itu disampaikan oleh pengguna Twitter @fanny hasbi yang mengaku sebagai security enthusiast.

Pakar IT Solichul Huda menilai, kebocoran data itu akibat Undip menerapkan sistem akses terbuka. Artinya, data bisa diakses lewat jaringan internet dengan tanpa mengharuskan menggunakan jaringan komputer yang mereka miliki. (Baca Juga: RUU Perlindungan Data Diharapkan Rampung Tahun Ini)

“Akan lain ceritanyajika menggunakan jaringan intranet. Tapi kalau data ditaruh di jaringan, dan jaringannya itu bisa diakses lewat internet, maka kemungkinan untuk bisa dimasuki orang lain itu sangat besar,” kata Huda ketika berbincang dengan MNC Media, Rabu (6/1/2021).

Kasus pembobolan sistem jaringan yang berisi data mahasiswa Undip bersifat terbuka, sehingga banyak orang bisa dengan mudah mengaksesnya. “Lha model kaya Undip ini adalah jaringan yang open. Artinya, datanya itu bisa diakses lewat internet dan bukan jaringan intranet. Jadi itu mau dipakai model sekuriti apa pun, kalau memang bisa mengakses dari luar, maka risikonya itu (dibobol),” tegasnya. (Baca Juga: Pemimpin Deklarasi Jundullah Erwan Sa'ad Masih Dicari, Warga Diminta Tak Resah)

Doktor Ilmu Komputer itu memberikan dua solusi untuk menjaga keamanan sistem agar lebih aman. Di antaranya, menyiapkan admin yang memantau server selama 24 jam dan penyimpanan data terenskripsi. “Sehingga di sini kalau misalkan kita mau mengatur untuk keamanan data, pertama harus ada admin yang mengawasi (remote) dari server yang dipergunakan untuk menaruh data tersebut. Kecuali kalau itu hanya berlaku untuk internal,” ungkapnya.

Karena model open akses ini katanya, sangat berisiko. Dia pun menyarankan untuk mengenkripsi semua data yang ada. “Kalau melihat hasil data yang bobol menunjukkan data tidak dienkripsi, karenanya sebaiknya data dienkripsi, seandainya data berhasil dicuri pun tidak ada gunanya sama sekali," imbuh dia. (Baca Juga: Gubernur Bali Bikin Geger, Tuding Banyak Rumah Sakit Covidkan Pasien)

Sekadar diketahui, masyarakat dihebohkan dengan kabar kebocoran data mahasiswa Undip. Dalam unggahan itu mahasiswa Undip juga diimbau segera mengamankan data pribadi mereka di antaranya dengan mengganti password masing-masing.

“Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor. Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa,dan lain-lain BOCOR @undip @undipmenfess," tulis pemilik akun @fanny hasbi. (Baca Juga: Muladi Wafat, UNDIP Dibalut Duka Kehilangan Sosok Guru Besar Pakar Hukum)

Sementara, belum ada penjelasan detail dari pihak Undip tentang kabar kebocoran data mahasiswa tersebut. “Untuk keterangan resmi, akan kami infokan segera,” kata Utami Setyowati, Humas Undip.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)