Polisi Masuk Sekolah, Pantau Prokes Hari Pertama Belajar Tatap Muka

Senin, 04 Januari 2021 - 17:37 WIB
loading...
Polisi Masuk Sekolah, Pantau Prokes Hari Pertama Belajar Tatap Muka
Aparat kepolisian dari Polsek Keruak memantau langsung penerapan protokol kesehatan hari pertama sekolah tatap muka di SMAN 1 Keruak Lombok Timur, Senin (4/1/2021). Foto: SINDONews/Ramli Nurawang
A A A
LOMBOK TIMUR - Aparat kepolisian dari Polsek Keruak memantau penerapan protokol kesehatan ( prokes ) hari pertama mulai pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di SMAN 1 Keruak Lombok Timur , Senin (4/1/2021).

Mereka memantau penerapan prokes terutama 3M di lingkungan sekolah baik siswa maupun guru. Petugas melihat proses pemeriksaan suhu tubuhdi pintu masuk sekolah, mengecek fasilitas cuci tangan dan pengaturan tempat duduk sehingga tetap menjaga jarak. (Baca Juga: Sehari Belajar Tatap Muka, 78.400 Siswa di Lombok Timur Diimunisasi)

Sasaran sosialisasi pencegahan COVID-19 di sekolah tak luput menjadi perhatian petugas, bahkan sebelum masuk sekolah, polisi memberikan arahan agar selama KBM tatap muka seluruh siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan. (Baca Juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)

Belajar Tatap Muka (BTM) di hari pertama masuk sekolah di SMAN 1 Keruak, Lombok Timur, Senin (4/1) mendapat pengawasan ketat dari kepolisian setempat. Monitoring tersebut sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

“Protokol kesehatan jadi perhatian kita semua terutama di lingkungan sekolah. Penerapan ini diwajibkan baik kepada siswa maupun guru," tegas Kapolsek Keruak, Ipda Nurlana. (Baca Juga: Proses Belajar Mengajar di Sulut Tetap Ikut SKB 4 Menteri)

Monitoring ini kata Lana, untuk memastikan penerapan prokes untuk menekan penyebaran COVID-19 sehingga tidak terjadi klaster baru di lingkungan sekolah. Meski masih berstatus zona kuning penyebaran COVID-19, pemda setempat tetap melanjutkan KBM tatap muka di seluruh sekolah setelah dilakukan simulasi selama dua bulan dengan protokol kesehatan ketat.

“Kami berlakukan prokes yang cukup ketat. Dan, sekolah ini juga terus dimonitor pihak terkait. Sebab, jumlah siswa di SMAN 1 Keruak cukup banyak yakni 900 siswa,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Keruak, Ahmad Junaidi.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)