Rampok Bercadar Satroni Rumah Ketua DPD PAN Probolinggo, Pekerja Diancam Celurit

Senin, 28 Desember 2020 - 21:29 WIB
loading...
Rampok Bercadar Satroni Rumah Ketua DPD PAN Probolinggo, Pekerja Diancam Celurit
Petugas memeriksa rumah ketua DPRD PAN Probolinggo Abdul Kholik di Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar yang diancam rampok. Foto/SINDOnews/Ilustrasi.Dok
A A A
PROBOLINGGO - Rampok bercadar menyatroni rumah Ketua DPD PAN Kabupaten Probolinggo, Abdul Kholik di Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar. Akibat kejadian ini korban yang juga berprofesi sebagai juragan sengon ini mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.

(Baca juga: 10 Bulan Kabur, Perampok Juragan Telur Tak Berkutik Dibekuk Polisi)

Korban Abdul Kholik yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2008-2013 menjelaskan, perampokan ini terjadi pada Senin (28/12/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

(Baca juga: Tembaki Warga hingga Tewas, Koboi Ini Dibekuk di Tengah Hutan, 12 Senapan Disita)

Pada saat kejadian dirinya tidur di kamar lantai bawah. Sedangkan istri dan 2 anak tidur di kamar lantai atas. "Saya tidur di bawah, pembantu tidur di musala, dan 5 tenaga kerja," kata Kholik, Senin (28/12/2020).

Selanjutnya pelaku yang memakai cadar itu masuk ke rumah korban membuka pintu belakang rumahnya. Selanjutnya kedua perampok masuk ke kamar korban yang sedang tidur nyenyak, hingga pelaku berhasil menggasak uang Rp50 juta di dalam lemarinya.

Menurutnya, kawanan perampok sempat mengacak-acak kamar lainnya untuk mendapatkan harta benda yang bisa dibawa kabur dan terekam CCTV . "Di lantai atas, kedua perampok itu kepergok istri dan anak korban. Sehingga, kedua perampok mengacungkan celuritnya ke keduanya kemudian dimasukkan dalam satu kamar dan pintunya dikunci dari luar," tambahnya

Kholik menambahkan, mendengar jeritan istrinya kawanan perampok kabur turun dari lantai atas dan kabur lewat pintu depan rumahnya. Begitu membuka pintu depan, kepergok 5 orang pekerjanya yang tidur di gazebo. "Namun mereka tidak berkutik karena diancam celurit. pelaku kabur, 5 pekerja saya diancam celurit dan saya lapor ke polisi," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2627 seconds (0.1#10.140)