Ini Tampang 3 Perampok Sadis yang Tembak Korbannya di Cilacap

Senin, 03 April 2023 - 10:59 WIB
loading...
Ini Tampang 3 Perampok Sadis yang Tembak Korbannya di Cilacap
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menunjukkan tiga tersangka perampok bersenjata api yang beraksi di Cilacap. SINDOnews/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menunjukkan tiga tersangka perampok bersenjata api yang beraksi di Cilacap. Lutfi merilisnya di depan media di lobi Mapolda Jawa Tengah , Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (3/4/2023).

Tiga tersangka yakni Saiun alias Buang (39) warga Dusun Pasungsari RT24/RW3, Kelurahan Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Jawa Barat. Sarwanto alias Iwan (40) sehari-hari petani warga Dusun V RT2/RW5 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur, Sumatera Selatan.

Tersangka ketiga adalah Sugiono alias Kowo (450 seorang wiraswasta warga Jaya Mulya RT03/RT01, Kelurahan Jaya Mulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Sumatera Selatan. “Otak perampokan adalah tersangka Sugiono,” kata Lufhi.

Perampokan itu direncanakan 10 hari sebelum kejadian. Tersangka Buang dan Sugiono pergi ke rumah bibinya Sugiono di daerah Kaliwungu, Kecamatan Kedungreda, Kabupaten Cilacap, tidak jauh dari rumah korban.

Saat itu Sugiono sempat bertanya ke bibinya: “Kalau ambil uang Rp5juta dari BRI Link di Nasirun (korban) bisa nggak," dijawab bibinya, "Ambil Rp100juta juga ada, Pak Kades sering ambil ada'.

Dari situlah timbul niatan Sugiono untuk merampok. Dia langsung mengabarkan ke Buang dan Iwan. Mereka mengambil senjata api jenis pistol kemudian melakukan aksinya. Pistol diambil dari Ciamis dan Sumatera Selatan.

Baca: 3 Perampok Bersenpi di Cilacap Dibawa ke Polda Jateng.

Kemudian, pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, terjadilah insiden itu. Korban yang sedang dikasir warung tiba-tiba didatangi para pelaku dan ditembak bagian tumit kaki kiri. Pelaku juga menembak kaki salah satu saksi.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengemukakan pihaknya terus mengembangkan kejadian ini termasuk menelusuri uang hasil rampokan. “Pistolnya kami sudah cek ke Labfor, tidak ada (registrasi), jadi ini rakitan,” tegas Lutfi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3639 seconds (0.1#10.140)