Terdampak Corona, Keluarga di Purworejo Terpaksa Makan Nasi Campur Garam

Kamis, 16 April 2020 - 23:01 WIB
loading...
Terdampak Corona, Keluarga di Purworejo Terpaksa Makan Nasi Campur Garam
Keluarga di Purworejo makan nasi dicampur garam karena tak dapat penghasilan selama pandemi corona. Foto/iNews/Joe Hartoyo
A A A
PURWOREJO - Kebijakan yang diambil pemerintah dalam menanggulangi pandemi virus corona jenis baru, Covid-19 diakui atau tidak berdampak terhadap sendi kehidupan masyarakat. Pembatasan sosial membuat sebagian warga kesulitan untuk menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.

Seperti yang dirasakan keluarga Agus Suratman, warga RT 04/05 Dusun Nasaran, Kelurahan Cangkrep Lor, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Sejak sekolah diliburkan, Agus tak lagi bisa berjualan telur gulung, sehingga tidak mendapat pemasukan. Akibatnya, dia bersama istri, Wagiyati (23) dan dua anaknya, empat tahun dan delapan bulan, terpaksa makan nasi dicampur garam.

Sebelum ada Covid-19, Agus yang menjual telur gulung di sekolah selalu pulang dengan hasil. Profesi yang dijalaninya lebih dari lima tahun ini langsung berhenti karena siswa belajar di rumah. "Sekarang sudah tidak jualan lagi, serabutan hasilnya juga tidak tentu," katanya.

Selama tidak bisa berjualan, Agus bekerja serabutan. Kadang ikut menjadi buruh cuci motor atau pekerjaan lain di rumah tetangganya. Penghasilannya pun tidak menentu. "Kalau ada rejeki bisa masak, kalau tidak dengan garam," ujarnya.

Mirisnya, Agus tidak masuk dalam daftar penerima program bantuan dari pemerintah. Lantaran kondisi ekonominya pas-pasan, banyak tetangganya yang memberi bantuan. "Kadang tetangga yang membantu, karena memang kondisinya seperti itu," kata tetangga Hadi Suwarto.

Kondisi satu keluarga ini pun terdenger salah satu pegawai Dinas Perhubungan Purworejo Agus. Dia pun membawa bingkisan sembako untuk keluarga tersebut. Agus mengetahui kondisi keluarga itu dari kerabatnya."Saya tidak ada maksud, kebetulan ada rejeki saya bantu sembako," ujarnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2943 seconds (0.1#10.140)