Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya

Kamis, 24 Desember 2020 - 15:48 WIB
loading...
Heboh Uang Rp94 Juta...
Polisi melakukan rekonstruksi di lokasi tercecernya uang, yaitu di shortcut Bedugul hingga jalan raya Baturiti. Foto/Ist
A A A
DENPASAR - Warga Bali dihebohkan oleh uang sebanyak Rp94 juta yang jatuh berceceran di jalanan. Kejadian itu kini ditangani pihak kepolisian.

Peristiwa itu muncul setelah seorang warga, Kadek Redi Areni (31) melapor ke Polsek Baturiti, Tabanan . "Ada warga melapor kehilangan uang Rp94 juta yang menurut korban jatuh di jalan," kata Kapolsek Baturiti AKP Fahmi Hamdani, Kamis (24/12/2020).

(Baca juga: Sudah 30.550 Wisatawan Sudah Masuk Bali lewat Bandara Ngurah Rai)

Dalam laporannya, korban yang bekerja sebagai sales perusahaan makanan ringan di Badung ini menceritakan peristiwa itu bermula saat ia dan anaknya berangkat dari rumahnya di Buleleng menuju Denpasar dengan mengendarai sepeda motor.

(Baca juga: Hari Ini Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru, Tol Cipali Ramai Lancar)

Keperluannya adalah untuk menyetor uang hasil penjualan selama satu minggu ke perusahaan. Uang sejumlah Rp94.188.000 dengan pecahan yang bervariasi itu lalu dimasukkan ke tas dan dibawa anaknya.

Dalam perjalanan, Arendi dan anaknya sempat dua kali berhenti untuk beristirahat, yaitu di daerah Bedugul dan SPBU Baturiti. Setelah melanjutkan perjalan, korban baru tersadar tas yang dibawanya dalam kondisi terbuka dan uang puluhan juta telah raib.

Menurut Fahmi, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi, di antaranya warga yang sempat menemukan uang berceceran di jalanan dan pengendara yang saat kejadian melintas.

Saksi bahkan mengembalikan uang yang dipungutnya itu sebanyak Rp700.000. "Ada juga saksi yang melihat di lokasi terjadi kemacetan akibat warga dan pengendara berhenti memunguti uang itu," ungkap Fahmi.

Polisi juga telah melakukan rekonstruksi di lokasi tercecernya uang, yaitu di shortcut Bedugul hingga jalan raya Baturiti. "Kita juga sudah melakukan gelar perkara untuk mencocokkan keterangan korban dan sejumlah saksi, termasuk dari perwakilan perusahaan," ujar Fahmi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)