Merek Kolektif Bisa Jadi Solusi Pilihan Bangkitkan Pelaku UMKM

Selasa, 22 Desember 2020 - 05:30 WIB
loading...
Merek Kolektif Bisa Jadi Solusi Pilihan Bangkitkan Pelaku UMKM
Pelaku UMKM harus melakukan inovasi dan terobosan agar mampu bersaing di pasaran. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Banyak peluang yang dapat dilakukan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terutama di masa pandemi COVID-19 . Salah satu caranya dengan pentingnya menciptakan produk bersama yang bernaung dalam suatu merek kolekif.

Hal ini diungkapkan Ketua Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Universitas Padjajaran (Unpad) Ary Zulfikar saat webinar bersama Ketua Kadin Provinsi Jabar Cucu Sutara serta Kepala Bidang Antar Lembaga PBA Dewi Tenty, dan Ketua Kadin Kota Bandung Ir. Iwa Gartiwa. (Baca Juga: Pelaku UMKM Butuh Guiden Agar Survive di Era Kenormalan Baru)

Ary Zulfikar mengatakan, dengan konsep merek kolektif maka peluang untuk bersaing di pasar semakin bagus. Selain itu dalam naungan satu merek bisa memasarkan produk untuk mendorong industri kreatif para pelaku UMKM. "Peluang-peluang inilah yang sebenarnya dapat dilakukan dan sebagai cara meningkatkan pangsa pasar UMKM," sebutnya saat webinar bertajuk ‘Merek Kolektif untuk Memenangkan Persaingan Global’.

Ary juga mengungkapkan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Unpad selama ini menaungi ratusan UMKM dan bekerja sama dengan Kadin Jawa Barat (Jabar). (Baca Juga: Berlaku di Bandara Husein Bandung, Ini 6 Rute Penumpang Wajib Swab dan Rapid Antigen)

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Jabar Cucu Sutara, saat ini para pelaku UMKM sangat membutuhkan dukungan berbagi pihak untuk mengembangkan potensi pelaku UMKM, terutama pelaku UMKM yang ada di Jawa Barat. “Ke depan kita butuh PBA , kemarin teman-teman dari eskportir menginformasikan butuh dukungan produk-produk dari pelakus bisnis di Daerah Jawa Barat. Artinya ini peluang untuk teman-teman yang bernaung dalam PBA untuk mengambil peluang pasar itu,” kata Sutara.

Kepala Bidang Antar Lembaga PBA Dewi Tenty menyampaikan, para pelaku UMKM akan sulit menjangkau pasar yang lebih luas jika masih bekerja sendiri-sendiri. Karena itu, dibutuhkan suatu kerja sama antar pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan menjangkau pasar internasional. Salah satunya, para pelaku UMKM bisa bekerja sama untuk menciptakan produk/jasa dalam naungan suatu merek kolektif. (Baca Juga: Kapolrestabes Surabaya Kombes Isir Warning Penjambret Bocah Serahkan Diri atau Ditindak Terukur)

“UMKM banyak sekali, ini tidak akan berdampak maksimal kalau masih parsial dan bekerja sendiri-sendiri. Kita produksi sendiri-sendiri, kita beriklan sendiri-sendiri, kita jualan sendiri-sendiri. Pelaku UMKM juga tidak memiliki banyak kuota untuk produknya. Makanya kalau produknya habis sedangkan ada yang membeli itu akan menganggu kontinuitas. Padahal, kontinuitas itu diperlukan untuk masuk dalam segmen pasar yang lebih luas. Hari ini barangnya ada, besok tidak ada. Keadaan itu untuk pasar tidak bagus,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7015 seconds (0.1#10.140)