98 CPNS Gelagapan, Agenda Pengarahan Berubah Jadi Tes Urine
loading...
A
A
A
CIMAHI - Agenda pengarahan bagi 98 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 yang telah lolos seleksi di lingkungan Pemkot Cimahi berubah menjadi kegiatan tes urine, Senin (14/12/2020).
Sontak saja hal itu membuat ke-98 CPNS yang hadir gelagapan kaget karena tidak menyangka harus menjalani tes urine sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba.
"Ini semua dadakan, awalnya kita sampaikan akan diberi pengarahan. Setelah semua kumpul langsung diarahkan tes urine," kata Kabid Pengadaan, Pembinaan dan Pendidikan Pelatihan, BKPSDMD Kota Cimahi, Isnendi usai kegiatan.
Menurutnya, dengan digelar dadakan maka hasilnya akan objektif dan tidak ada rekayasa. Hal itu dilakukan guna menciptakan pegawai dan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengelola Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Cimahi bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi. Sasarannya CPNS yang telah lolos seleksi.
(Baca juga: Tak Puas Jawaban Kapolres Ciamis, Ini Langkah Massa Simpatisan Habib Rizieq)
Isnendi mengatakan, tes urine juga untuk melengkapi persyaratan CPNS yang diterima di Pemkot Cimahi, agar bersih dari pengaruh narkoba. Namun jika ditemukan ada yang positif narkoba, maka akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
(Baca juga: Mesin Rusak, Sedan Jaguar Hantam Pohon di Salatiga)
"Saat daftar CPNS juga kan ada syarat bebas narkoba. Jadi semestinya mereka tidak perlu khawatir kalau memang bukan pengguna," imbuhnya.
Ditambahkannya, pelaksanaan tes urine sudah direncanakan sejak awal tahun 2020. Tapi karena adanya wabah COVID-19, anggaran untuk pelaksanaan tes urine terkena refocusing. Sehingga pelaksanaan tes urine baru bisa digelar di akhir tahun.
"Sebenarnya diawal tahun untuk belanja alat tesnya sudah direalisasikan, namun karena ada COVID-19 jadi terkendala. Berkat dukungan dari BNN akhirnya kegiatan tes urine ini baru bisa dilakukan sekarang," ujarnya.
Sontak saja hal itu membuat ke-98 CPNS yang hadir gelagapan kaget karena tidak menyangka harus menjalani tes urine sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba.
"Ini semua dadakan, awalnya kita sampaikan akan diberi pengarahan. Setelah semua kumpul langsung diarahkan tes urine," kata Kabid Pengadaan, Pembinaan dan Pendidikan Pelatihan, BKPSDMD Kota Cimahi, Isnendi usai kegiatan.
Menurutnya, dengan digelar dadakan maka hasilnya akan objektif dan tidak ada rekayasa. Hal itu dilakukan guna menciptakan pegawai dan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengelola Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Cimahi bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi. Sasarannya CPNS yang telah lolos seleksi.
(Baca juga: Tak Puas Jawaban Kapolres Ciamis, Ini Langkah Massa Simpatisan Habib Rizieq)
Isnendi mengatakan, tes urine juga untuk melengkapi persyaratan CPNS yang diterima di Pemkot Cimahi, agar bersih dari pengaruh narkoba. Namun jika ditemukan ada yang positif narkoba, maka akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
(Baca juga: Mesin Rusak, Sedan Jaguar Hantam Pohon di Salatiga)
"Saat daftar CPNS juga kan ada syarat bebas narkoba. Jadi semestinya mereka tidak perlu khawatir kalau memang bukan pengguna," imbuhnya.
Ditambahkannya, pelaksanaan tes urine sudah direncanakan sejak awal tahun 2020. Tapi karena adanya wabah COVID-19, anggaran untuk pelaksanaan tes urine terkena refocusing. Sehingga pelaksanaan tes urine baru bisa digelar di akhir tahun.
"Sebenarnya diawal tahun untuk belanja alat tesnya sudah direalisasikan, namun karena ada COVID-19 jadi terkendala. Berkat dukungan dari BNN akhirnya kegiatan tes urine ini baru bisa dilakukan sekarang," ujarnya.
(shf)