Bukan 'Virgin' Biasa, VCO Inovasi Bambang Bantu Perbaikan Gizi Anak Parigi Moutong

Minggu, 13 Desember 2020 - 20:46 WIB
loading...
A A A
“Kemudian, setelah saya hijrah ke Kota Palu dan beraktivitas di Kabupaten Parigi Moutong, pada tahun 2015 saya melihat masyarakat dominan sebagai petani kelapa dengan produk olahan seperti kopra, minyak goreng dan buah kelapa. Namun, keberadaan kelapa di masyarakat Parigi Moutong tidak memberikan dampak ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Hal ini disebabkan karena produk yang dihasilkan masih dalam produk primer. Padahal varietas kelapa yang dimiliki masyarakat Sulawesi Tengah di dominasi kelapa varietas dalam. Karena kondisi inilah membuatnya melakukan riset tanpa henti. Hasilnya, rupanya VCO tersebut memberikan banyak manfaat tidak saja untuk dikonsumsi makanan, tapi juga bisa menjadi obat bahkan bisa membantu peningkatan gizi kurang anak-anak.
Bukan 'Virgin' Biasa, VCO Inovasi Bambang Bantu Perbaikan Gizi Anak Parigi Moutong

Warga sedang membuat VCO dengan menerapkan teknologi VCO temuan Bambang Sardi dengan menggunakan metode fermentasi anaerob dan tidak menggunakan pemanasan dalam pembuatan VCO. Foto: Dokumen Bambang Sardi

Termasuk, ungkap Bambang, pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana, karena mereka memiliki mata pencaharian baru memproduksi VCO sendiri dan memasarkan ke konsumen tidak saja di daerah sekitar tapi sudah menjangkau beberapa daerah di sekitarnya, termasuk ke Makassar.

“Sejak mereka menerapkan teknologi VCO yang saya temukan, masyarakat lebih bisa mandiri dan kreatif. Masyarakat lebih sehat, seperti dapat menurunkan angka gizi buruk di Parigi Moutong. Dulu angka gizi cukup tinggi, kini alhamdulillah lambat laun turun,” terangnya.

Dia bercerita, jika rumah sehat BAZNAS Parigi Moutong pernah mendata sekitar ± 60 orang pada dua desa, yaitu Siniu dan Silanga, Kecamatan Siniu Parigi Moutong.

“Hasilnya, setelah di treatment dengan VCO dan Biskuit Blondo selama 3 bulan, hasilnya sangat luar biasa. semua balita mengalami pemulihan gizi dengan baik dan ini tentu menjadi harapan semua warga disana,” tuturnya.

Berkat keberhasilan itulah, makanya dilakukan pendampingan pada beberapa desa di Sulawesi Tengah untuk memproduksi minyak kelapa dan membantu dari segi penjualan secara massal. Beberapa lembaga yang turut libatkan seperti Universitas Tadulako, Rumah Sehat BAZNAS Sulawesi Tengah.

Kemudian, untuk beberapa brand produk yang sudah pasarkan seperti MUVCOL, VCO dan biskuit Blondo rumah sehat BAZNAS . Teknologi temuan Bambang Sardi juga telah dipatenkan pada Desember 2019.

Berkhasiat untuk Pengobatan Medis

Besarnya manfaat teknologi VCO yang dikembangkan Bambang Sardi, juga dirasakan Ustaz Arwan Arsyad yang masuk dalam program binaan pemanfaatan teknologi tersebut.

Menurutnya, VCO yang diproduksinya dengan merek dagang Muvcol sangat memberikan manfaat khususnya untuk pengobatan, mulai penyakit diabetes, hepatitis, jantung, stroke, asam urat , flu hingga HIV. Sementara, untuk suplemen juga cocok karena dapat meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh dan menambah energi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3262 seconds (0.1#10.140)