Bupati Batang Siap Lawan Siapapun yang Mengusik NKRI
loading...

Bupati Batang Wihaji saat tatap muka dengan tokoh agama dan Forkopimda, Senin (7/12/2020).
A
A
A
BATANG - Bupati Batang Wihaji menegaskan siap lawan siapa saja yang punya kepentingan melawan dan mengusik NKRI. Ia menyampaikan, sampai hari ini wilayah Kabupaten Batang aman dan kondusif, saling menjaga dan menghormati perbedaan agama maupun perbedaan pilihan politiknya.
“Kalau ada kepentingan yang bertentangan dengan negara maka Pemkab Batang bersama tokoh masyarakat, tokoh agama bergerak paling depan. Siapapun yang mencoba untuk bertentangan melawan negara,” tegas Wihaji saat tatap muka dengan tokoh agama dan Forkopimda, Senin (7/12/2020).
Dijelaskan, menjelang Natal dan Tahun Baru wajib hormati bersama dan wajib menjaganya agar diberikan kenyamanan dalam beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
“Sebagai umat Indonesia yang berbagai macam suku agama agar bersama sama menjaga toleransi dan jangan sampai terjadi radikalisme, dan terorisme,” katanya.
Ia pun meminta kepada jajaran Forum pimpinan kecamatan (Forkopimcam) tetap untuk tetap tegas melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan karena merupakan bagian yang mutlak. “Ingatkan kepada warga untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Tidak hanya itu, karena lonjakan kasus orang terpapar Covid-19 yang cukup banyak, Pemkab sudah siapkan mess Persibat untuk tempat isolasi bagi orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kita akan tempatkan orang positif covid-19 dengan status OTG, hla inj sebagai antisipasi meminimalisir penularannya,” kata Wihaji.
Tidak hanya itu, Pemkab juga memberikan uang bantuan isolasi mandiri sebesar Rp 1 Juta dan paket sembako kepada warga yang terpapar Covid-19.
Menyoroti hal tersebut DPRD Kabupaten Batang melalui Ketua DPRD Maulana Yusup menuturkan penanganan dan pencegahan Covid-19 sudah berdasarkan prosedur tetap sesuai anjuran pemerintah pusat dan WHO.
Menurutnya, berbagai imbauan tetap patuh terhadap protokol kesehataan sudah dilaksanakan, operasi yustisi masker, bahkan kebijakan regulasi Pemkab sudah diterbitkan.
“Saya kira bukan hanya peraturan – peraturan saja, tetapi bagaimana kita semua bersinergi mengawal kebijakan itu agar berjalan dengan baik di masyarakat,” kata Maulana Yusup.
Untuk mensukseskan tersebut, Bupati tidak bisa berjalan sendirian tetapi juga harus didukung oleh semua lapisan masyarakat agar Covid-19 di Batang bisa terkendali.
“Jangan sampai Batang jadi episentrum Covid-19, sehingga jadi sorotan di Jateng bahkan dunia,” kata Maulana Yusuf.
Oleh karena itu, wajib hukumnya gotong royong, guyub rukun untuk penanganan pencegahan Covid-19, tetap patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
“Saya harap para Ulama, Kyai di Kabupaten Batang harus bersinergi melakukan pencegahan Covid-19,” katanya.
Ia pun meminta dalam menyambut tahun baru nanti yang hampir setiap desa ada kegiatan keramian untuk dapat diantisipasinya.
“Saya menyarankan akhir tahun ini diisi dengan hal – hal yang sifatnya intropeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Buat kegiatan doa bersama secara virtual di tingkat Kabupaten hingga desa,” ujarnya.
“Kalau ada kepentingan yang bertentangan dengan negara maka Pemkab Batang bersama tokoh masyarakat, tokoh agama bergerak paling depan. Siapapun yang mencoba untuk bertentangan melawan negara,” tegas Wihaji saat tatap muka dengan tokoh agama dan Forkopimda, Senin (7/12/2020).
Dijelaskan, menjelang Natal dan Tahun Baru wajib hormati bersama dan wajib menjaganya agar diberikan kenyamanan dalam beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
“Sebagai umat Indonesia yang berbagai macam suku agama agar bersama sama menjaga toleransi dan jangan sampai terjadi radikalisme, dan terorisme,” katanya.
Ia pun meminta kepada jajaran Forum pimpinan kecamatan (Forkopimcam) tetap untuk tetap tegas melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan karena merupakan bagian yang mutlak. “Ingatkan kepada warga untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Tidak hanya itu, karena lonjakan kasus orang terpapar Covid-19 yang cukup banyak, Pemkab sudah siapkan mess Persibat untuk tempat isolasi bagi orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kita akan tempatkan orang positif covid-19 dengan status OTG, hla inj sebagai antisipasi meminimalisir penularannya,” kata Wihaji.
Tidak hanya itu, Pemkab juga memberikan uang bantuan isolasi mandiri sebesar Rp 1 Juta dan paket sembako kepada warga yang terpapar Covid-19.
Menyoroti hal tersebut DPRD Kabupaten Batang melalui Ketua DPRD Maulana Yusup menuturkan penanganan dan pencegahan Covid-19 sudah berdasarkan prosedur tetap sesuai anjuran pemerintah pusat dan WHO.
Menurutnya, berbagai imbauan tetap patuh terhadap protokol kesehataan sudah dilaksanakan, operasi yustisi masker, bahkan kebijakan regulasi Pemkab sudah diterbitkan.
“Saya kira bukan hanya peraturan – peraturan saja, tetapi bagaimana kita semua bersinergi mengawal kebijakan itu agar berjalan dengan baik di masyarakat,” kata Maulana Yusup.
Untuk mensukseskan tersebut, Bupati tidak bisa berjalan sendirian tetapi juga harus didukung oleh semua lapisan masyarakat agar Covid-19 di Batang bisa terkendali.
“Jangan sampai Batang jadi episentrum Covid-19, sehingga jadi sorotan di Jateng bahkan dunia,” kata Maulana Yusuf.
Oleh karena itu, wajib hukumnya gotong royong, guyub rukun untuk penanganan pencegahan Covid-19, tetap patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
“Saya harap para Ulama, Kyai di Kabupaten Batang harus bersinergi melakukan pencegahan Covid-19,” katanya.
Ia pun meminta dalam menyambut tahun baru nanti yang hampir setiap desa ada kegiatan keramian untuk dapat diantisipasinya.
“Saya menyarankan akhir tahun ini diisi dengan hal – hal yang sifatnya intropeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Buat kegiatan doa bersama secara virtual di tingkat Kabupaten hingga desa,” ujarnya.
(atk)