Keluarga Sempat Menolak, PDP yang Meninggal Dimakamkan SOP Covid-19

Kamis, 16 April 2020 - 17:02 WIB
loading...
Keluarga Sempat Menolak, PDP yang Meninggal Dimakamkan SOP Covid-19
PDP Covid-19 dimakamkan sesuai standar Corona, meski sebelumnya keluarga sempat menolak. Foto: Ilustrasi
A A A
SUNGGUMINASA - Pasien dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, akhirnya dimakamkan dengan protokol Covid-19, pada Kamis, (17/04/2020), setelah keluarganya menolak.

Itu dilakukan setelah petugas medis melobi keluarga PDP tersebut agar bisa memakamkan jenazah alharhum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kepala Puskemas Bajeng dr Nurwahyudi mengatakan, empat jam dihabiskan petugas hingga berhasil membujuk pihak keluarga.

Hal itu dikarenakan pihak keluarga sempat menolak pemakaman berdasarkan protokol kesehatan Covid-19. Pihak keluarga ingin memakamkan pasien dengan penguburan biasa.

Petugas Puskesmas Bajeng didampingi aparat kepolisian dan TNI pun turun memberikan edukasi.

"Jadi seharian dari pagi melobi keluarganya supaya bisa dimakamkan secara SOP Covid-19," ungkapnya, Kamis, (16/4/2020).

Pasien sendiri berjenis kelamin laki-laki berumur 71. Pasien memiliki riwayat sakit radang paru-paru. Ia dipernah dirawat di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar, pada Februari 2020 lalu.

Belakangan, ia kembali masuk rumah sakit. Pasien dirawat di RSU Thalia Irham, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. Hanya empat jam dirawat, pihak keluarga membawa pulang pasien ke rumahnya.

Pihak keluarga menolak pasien dirujuk ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
Pihak keluarga memilih merawat pasien di rumah. Beberapa jam pulang ke rumah, pasien menghembuskan napas terakhir.

Menurut dr Nurwahyudi, Pihak keluarga juga mengajukan permintaan agar jenazah pasien dimakamkan di pekuburan terdekat, bukan dipemakanan yang disiapkan Pemprov Sulsel.

Atas permintaan keluarga, jenazah pasien pun dimakamkan di pemakaman umum Dusun Tamalalang Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng bukan di Makam pasien Covid-19 yang berlokasi di Jalan Teratai Macanda Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu.

"Keluarga tidak mau di Macanda," terang dr Yudi.

Pemakaman dikawal oleh petugas Puskesmas Bajeng, Camat Bajeng Nasrun, Danramil Bajeng Kapten CBA Edi Sudarsono, serta Kapolsek Bajeng Iptu Sunardi.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3006 seconds (0.1#10.140)