Ramai-ramai Tolak Surat Risma, Warga: Maaf Pilihan Kita Berbeda
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gelombang penolakan terhadap surat Tri Rismaharini tentang ajakan memilih pasangan calon (paslon) tertentu di Pilwali Surabaya 2020 kian meninggi. Beragam komentar masyarakat Surabaya mulai bermunculan. Komentar ini direkam melalui video dan beredar viral.
Tercatat hari ini Jumat (4/12/2020), ratusan video beredar viral di berbagai sosial media. Termasuk pesan WhatsApp.
(Baca juga : Kisah Conor McGregor: si Tukang Ledeng Kini Jawara UFC Miliarder )
Sebagian besar video yang beredar direkam oleh para emak-emak, warga kota yang ‘meminta maaf’ untuk tidak mengikuti pilihan penerus Risma. ’’10 tahun Bu Risma jadi Walikota, baru sekarang berkirim surat. Tapi mohon maaf, kami berbeda pilihan. Kami tetap memilih nomor dua..nomor dua!,’’ terang emak-emak disambut yang lainnya.
(Baca juga: Putra Inisiator PDIP Ajak Warga Surabaya Tolak Surat Risma )
Salah satu warga Kertajaya Surabaya, Azis Sudirman didalam videonya juga meminta maaf atas perbedaan pilihan dalam Pilwali tahun ini.’’Pilihan kita beda. Mohon maaf ya Bu,’’ katanya.
(Baca juga : Performa The Red Devils Mengecewakan )
Selain Azis, Ahmad Asrofudin warga Putat Gede Surabaya menuturkan dengan tegas atas sikap pilihannya.’’Buk!. Aku wis gak padamu lagi. Wis yo tak sarapan sek (Buk!. Saya sudah tidak padamu lagi. Sudah ya saya sarapan dulu,’’ tegasnya.
Diketahui, menjelang akhir masa kampanye Pilwali Surabaya 2020 warga Surabaya di ‘bom’ dengan beredarnya surat yang dikirimkan mengatasnamakan Tri Rismaharini dan bertanda tangan.
(Baca juga: Sebut Gus Dur Buta, Ustaz Maaher Pernah Dilaporkan ke Polda Jatim )
Surat tersebut berisikan ajakan untuk memilih paslon nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji), pada tanggal 9 Desember nanti. Beredarnya surat tersebut memunculkan konflik di masyarakat.
Informasi yang dihimpun, surat tersebut ternyata bukan dibuat sendiri oleh Tri Rismaharini. "(instruksi) dari Tim Pemenangan Eri Cahyadi dan Armuji," kata Juru Bicara Tim Pemenangan ErJi, Ahmad Hidayat, Kamis kemarin.
Tercatat hari ini Jumat (4/12/2020), ratusan video beredar viral di berbagai sosial media. Termasuk pesan WhatsApp.
(Baca juga : Kisah Conor McGregor: si Tukang Ledeng Kini Jawara UFC Miliarder )
Sebagian besar video yang beredar direkam oleh para emak-emak, warga kota yang ‘meminta maaf’ untuk tidak mengikuti pilihan penerus Risma. ’’10 tahun Bu Risma jadi Walikota, baru sekarang berkirim surat. Tapi mohon maaf, kami berbeda pilihan. Kami tetap memilih nomor dua..nomor dua!,’’ terang emak-emak disambut yang lainnya.
(Baca juga: Putra Inisiator PDIP Ajak Warga Surabaya Tolak Surat Risma )
Salah satu warga Kertajaya Surabaya, Azis Sudirman didalam videonya juga meminta maaf atas perbedaan pilihan dalam Pilwali tahun ini.’’Pilihan kita beda. Mohon maaf ya Bu,’’ katanya.
(Baca juga : Performa The Red Devils Mengecewakan )
Selain Azis, Ahmad Asrofudin warga Putat Gede Surabaya menuturkan dengan tegas atas sikap pilihannya.’’Buk!. Aku wis gak padamu lagi. Wis yo tak sarapan sek (Buk!. Saya sudah tidak padamu lagi. Sudah ya saya sarapan dulu,’’ tegasnya.
Diketahui, menjelang akhir masa kampanye Pilwali Surabaya 2020 warga Surabaya di ‘bom’ dengan beredarnya surat yang dikirimkan mengatasnamakan Tri Rismaharini dan bertanda tangan.
(Baca juga: Sebut Gus Dur Buta, Ustaz Maaher Pernah Dilaporkan ke Polda Jatim )
Surat tersebut berisikan ajakan untuk memilih paslon nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji), pada tanggal 9 Desember nanti. Beredarnya surat tersebut memunculkan konflik di masyarakat.
Informasi yang dihimpun, surat tersebut ternyata bukan dibuat sendiri oleh Tri Rismaharini. "(instruksi) dari Tim Pemenangan Eri Cahyadi dan Armuji," kata Juru Bicara Tim Pemenangan ErJi, Ahmad Hidayat, Kamis kemarin.
(msd)