Inovasi Pemkab Wajo di Mualla Dinilai Berhasil Mengatasi Buta Alquran

Kamis, 03 Desember 2020 - 16:53 WIB
loading...
Inovasi Pemkab Wajo...
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat meresmikan kampung Alquran di Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging bulan Februari 2020 lalu. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mendirikan Kampung Alquran di lingkungan Mualla, Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging dinilai berhasil mengatasi buta Alquran di Kabupaten Wajo.

Camat Sajoanging, Alvian Jaya mengungkapkan, sejak didirikan Februari 2020 lalu, sedikitnya 240 warga di Kelurahan Assorajang ikut serta dalam bimbingan proses tata cara membaca Alquran .



Metode pengajaran yang disajikan oleh tenaga pengajar bervariatif, mulai dengan metode pendidikan Alquran untuk orang dewasa (dirosa), metode tata cara membaca Alquran dengan baik dan benar untuk anak-anak, serta mencetak penghafal Alquran .

"Alhamdulillah kehadiran Kampung Alquran di Kelurahan Assorajang dinilai mampu mengatasi buta aksara Alquran , sebab dari 240 warga yang mengikuti proses belajar, 237 sudah dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Sedangkan 13 warga lainnya masih dalam proses," jelasnya.

Menurut Alvian, pencapaian tersebut merupakan tolok ukur keberhasilan mengatasi buta Alquran di Kabupaten Wajo. Sebab hanya dalam hitungan bulan, ratusan warga yang sebelumnya tidak dapat membaca Alquran , kini sudah mampu membaca Alquran dengan sendirinya.

"Sekali lagi saya ucapkan alhamdulillah, sebab hanya dalam hitungan bulan, ratusan warga sudah mampu membaca Alquran," tambahnya.

Alvian menjelaskan, kehadiran Kampung Alquran di Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging terinspirasi dari Kampung Inggris yang berada di Kediri, Jawa Timur.

Adapun tujuan didirikan Kampung Alquran , untuk mengimbangi era digital yang berkembang begitu pesat, sebab banyak dari generasi muda muslim terlena akan kecanggihan tehknologi dan akhirnya lupa belajar membaca Alquran .



Kampung Alquran tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk warga Kabupaten Wajo, namun warga dari berbagai penjuru dipersilahkan datang jika tertarik mengikuti metode pembelajaran di Kampung Alquran di Kota Santri, julukan Kabupaten Wajo.

"Ini salah satu cara dan usaha agar generasi anak-anak muslim di Kabupaten Wajo dapat membaca, belajar dan memahami Alquran dengan baik dan benar. Perkembangan dan kecanggihan teknologi membuat anak dan orang tua dibuat terlena, sehingga terkadang abai untuk belajar membaca Alquran ," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Wajo Amran mahmud mengatakan, Kampung Alquran di lingkungan Mualla, Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging yang pertama di Kabupaten Wajo.

Iapun berkomitmen untuk terus mengembangkan Kampung Alquran sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat muslim yang ingin belajar Alquran .

"Mari Kita bumikan Alquran di Kampung Alquran dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dalam mendukung proses belajar mengajar di Kampung Alquran , Pemkab Wajo telah melakukan kerja sama dengan beberapa organisasi Islam yang ada di Kabupaten Wajo sebagai instruktur pembinaan Alquran .



Selain itu, Pemkab Wajo akan melakukan pembenahan gedung Islamic Center sebagai salah satu sarana tempat belajar Alquran dalam mewujudkan Kampung Alquran di Kabupaten Wajo.

"Saat ini pembinaannya dilakukan di mesjid yang ada di wilayah tersebut, namun kita akan mensupport beberapa tempat yang dikelola masyarakat dalam mengembangkan Kampung Alquran . Kami juga akan mengembangkan Kampung Alquran di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo," pungkasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)