Tomy Satria Yulianto Disebut Calon Bupati yang Paling Paham Kebutuhan Difabel

Rabu, 25 November 2020 - 16:15 WIB
loading...
Tomy Satria Yulianto...
Tomy Satria Yulianto (tengah) saat debat publik jilid dua pilkada Kabupaten Bulukumba di Kota Makassar beberapa waktu yang lalu. Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Tomy Satria Yulianto disebut sebagai satu-satunya calon bupati Kabupaten Bulukumba yang sangat mengerti kebutuhan difabel . Hal itu diungkap Abd Rahman, Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Sulsel.

Ungkapan ini dinyatakan di sela-sela Abd Rahman dan tim Perdik menyaksikan debat jilid dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bulukumba 23 November lalu.



Rahman menyampaikan, jika bukan karena pandemi COVID-19 , maka Bulukumba akan menjadi tuan rumah pertemuan nasional penyandang disabilitas keempat. Menurut Rahman, saat menghadiri temu inklusi di Yogyakarta tahun 2018, Tomy menyampaikan bahwa Bulukumba akan jadi tuan rumah pertemuan inklusi selanjutnya.

Rahman bilang, persiapan pemerintah dan masyarakat Bulukumba sebagai tuan rumah perhelatan akbar para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia bukan hanya dilakukan secara infrastruktur, tapi lebih jauh. Seperti penyiapan regulasi perlindungan dan pelayanan penyandang disabilitas . Regulasi itu digagas saat Tomy masih Wakil Ketua DPRD Bulukumba .

Regulasi itu kini sudah disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 02 Tahun 2018.

Lebih jauh Rahman mengungkapkan, saat menjabat sebagai Wakil Bupati, Tomy sangat aktif memperjuangkan hak difabel, termasuk upaya mendukung proses advokasi difabel berhadapan dengan hukum. Di masa Tomy , kerja sama pemerintah Bulukumba , lembaga-lembaga yang konsern pada isu disabilitas, Perdik, dan salah satu lembaga bantuan hukum yang fokus mendampingi isu disabilitas di Makassar sangat intens menyiapkan kapasitas organisasi bantuan hukum daerah dan aparat penegak hukum (APH) lainnya serta regulasi terkait. Beberapa kali pertemuan dan pelatihan digelar untuk meningkatkan kapasitas para APH dan aktivis disabilitas di Bulukumba.



Kerja sama lainnya kata Rahman, seperti saat Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya datang dan membangun kerja sama untuk memberi penguatan ekonomi bagi penyandang disabilitas . Desa Kambuno dan beberapa desa lainnya sudah menikmati bantuan dan perhatian dari kerja sama ini.

Di Desa Kambuno, menurut Rahman, terdapat belasan penyandang disabilitas mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha skala rumah tangga. Perangkat dan masyarakat Desa Kambuno turut mendukung bantuan ini dan menyiapkan rencana tindak lanjut saat penyandang disabilitas memulai usahanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2543 seconds (0.1#10.140)