Tomy Satria Yulianto Disebut Calon Bupati yang Paling Paham Kebutuhan Difabel
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Tomy Satria Yulianto disebut sebagai satu-satunya calon bupati Kabupaten Bulukumba yang sangat mengerti kebutuhan difabel . Hal itu diungkap Abd Rahman, Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Sulsel.
Ungkapan ini dinyatakan di sela-sela Abd Rahman dan tim Perdik menyaksikan debat jilid dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bulukumba 23 November lalu.
Rahman menyampaikan, jika bukan karena pandemi COVID-19 , maka Bulukumba akan menjadi tuan rumah pertemuan nasional penyandang disabilitas keempat. Menurut Rahman, saat menghadiri temu inklusi di Yogyakarta tahun 2018, Tomy menyampaikan bahwa Bulukumba akan jadi tuan rumah pertemuan inklusi selanjutnya.
Rahman bilang, persiapan pemerintah dan masyarakat Bulukumba sebagai tuan rumah perhelatan akbar para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia bukan hanya dilakukan secara infrastruktur, tapi lebih jauh. Seperti penyiapan regulasi perlindungan dan pelayanan penyandang disabilitas . Regulasi itu digagas saat Tomy masih Wakil Ketua DPRD Bulukumba .
Regulasi itu kini sudah disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 02 Tahun 2018.
Lebih jauh Rahman mengungkapkan, saat menjabat sebagai Wakil Bupati, Tomy sangat aktif memperjuangkan hak difabel, termasuk upaya mendukung proses advokasi difabel berhadapan dengan hukum. Di masa Tomy , kerja sama pemerintah Bulukumba , lembaga-lembaga yang konsern pada isu disabilitas, Perdik, dan salah satu lembaga bantuan hukum yang fokus mendampingi isu disabilitas di Makassar sangat intens menyiapkan kapasitas organisasi bantuan hukum daerah dan aparat penegak hukum (APH) lainnya serta regulasi terkait. Beberapa kali pertemuan dan pelatihan digelar untuk meningkatkan kapasitas para APH dan aktivis disabilitas di Bulukumba.
Kerja sama lainnya kata Rahman, seperti saat Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya datang dan membangun kerja sama untuk memberi penguatan ekonomi bagi penyandang disabilitas . Desa Kambuno dan beberapa desa lainnya sudah menikmati bantuan dan perhatian dari kerja sama ini.
Di Desa Kambuno, menurut Rahman, terdapat belasan penyandang disabilitas mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha skala rumah tangga. Perangkat dan masyarakat Desa Kambuno turut mendukung bantuan ini dan menyiapkan rencana tindak lanjut saat penyandang disabilitas memulai usahanya.
Selain upaya formal tersebut, Tomy menurut Rahman merupakan figur pejabat pemerintah yang mudah diajak berdiskusi soal isu disabilitas. Tomy juga kerap memberi dukungan kepada aktivis disabilitas.
"Ia pernah membelikan sejumlah kaos yang diproduksi oleh organisasi disabilitas dan kemudian membagi-baginya kepada aktivis disabilitas. Itu merupakan contoh kecil kepedulian dan perhatian Tomy kepada difabel," sebut Rahman.
Rahman juga menyampaikan, bahwa beberapa bulan sebelum kampanye, Tomy juga mendukung upaya peningkatan kapasitas seluruh perangkat dan kader desa di Kecamatan Bulukumpa. Sebanyak 14 desa mengikuti pelatihan desa inklusi. Saat ini sedang menyiapkan pendataan disabilitas dan penganggaran berperspektif disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Rahman menilai, jika Tomy menjadi bupati nantinya, maka pergerakan disabilitas akan semakin kuat dan upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di tanah Panrita Lopi ini akan semakin luas terpenuhi.
Ungkapan ini dinyatakan di sela-sela Abd Rahman dan tim Perdik menyaksikan debat jilid dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bulukumba 23 November lalu.
Rahman menyampaikan, jika bukan karena pandemi COVID-19 , maka Bulukumba akan menjadi tuan rumah pertemuan nasional penyandang disabilitas keempat. Menurut Rahman, saat menghadiri temu inklusi di Yogyakarta tahun 2018, Tomy menyampaikan bahwa Bulukumba akan jadi tuan rumah pertemuan inklusi selanjutnya.
Rahman bilang, persiapan pemerintah dan masyarakat Bulukumba sebagai tuan rumah perhelatan akbar para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia bukan hanya dilakukan secara infrastruktur, tapi lebih jauh. Seperti penyiapan regulasi perlindungan dan pelayanan penyandang disabilitas . Regulasi itu digagas saat Tomy masih Wakil Ketua DPRD Bulukumba .
Regulasi itu kini sudah disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 02 Tahun 2018.
Lebih jauh Rahman mengungkapkan, saat menjabat sebagai Wakil Bupati, Tomy sangat aktif memperjuangkan hak difabel, termasuk upaya mendukung proses advokasi difabel berhadapan dengan hukum. Di masa Tomy , kerja sama pemerintah Bulukumba , lembaga-lembaga yang konsern pada isu disabilitas, Perdik, dan salah satu lembaga bantuan hukum yang fokus mendampingi isu disabilitas di Makassar sangat intens menyiapkan kapasitas organisasi bantuan hukum daerah dan aparat penegak hukum (APH) lainnya serta regulasi terkait. Beberapa kali pertemuan dan pelatihan digelar untuk meningkatkan kapasitas para APH dan aktivis disabilitas di Bulukumba.
Kerja sama lainnya kata Rahman, seperti saat Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya datang dan membangun kerja sama untuk memberi penguatan ekonomi bagi penyandang disabilitas . Desa Kambuno dan beberapa desa lainnya sudah menikmati bantuan dan perhatian dari kerja sama ini.
Di Desa Kambuno, menurut Rahman, terdapat belasan penyandang disabilitas mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha skala rumah tangga. Perangkat dan masyarakat Desa Kambuno turut mendukung bantuan ini dan menyiapkan rencana tindak lanjut saat penyandang disabilitas memulai usahanya.
Selain upaya formal tersebut, Tomy menurut Rahman merupakan figur pejabat pemerintah yang mudah diajak berdiskusi soal isu disabilitas. Tomy juga kerap memberi dukungan kepada aktivis disabilitas.
"Ia pernah membelikan sejumlah kaos yang diproduksi oleh organisasi disabilitas dan kemudian membagi-baginya kepada aktivis disabilitas. Itu merupakan contoh kecil kepedulian dan perhatian Tomy kepada difabel," sebut Rahman.
Rahman juga menyampaikan, bahwa beberapa bulan sebelum kampanye, Tomy juga mendukung upaya peningkatan kapasitas seluruh perangkat dan kader desa di Kecamatan Bulukumpa. Sebanyak 14 desa mengikuti pelatihan desa inklusi. Saat ini sedang menyiapkan pendataan disabilitas dan penganggaran berperspektif disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Rahman menilai, jika Tomy menjadi bupati nantinya, maka pergerakan disabilitas akan semakin kuat dan upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di tanah Panrita Lopi ini akan semakin luas terpenuhi.
(luq)