Hadapi Debat Pilkada Medan Putaran Dua, Ini yang Disiapkan Akhyar Nasution
loading...
A
A
A
MEDAN - KPU Kota Medan kembali menggelar debat kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan , Sabtu (21/11/2020). Lalu bagaimana persiapan paslon nomor urut 1, Akhyar Nasution -Salman Alfarisi? (Baca juga: Eri Cahyadi-Armudji Dapat Suntikan Dukungan Dari Barisan Soekarnois )
Akhyar Nasution , menjelaskan, dalam debat putaran kedua ini pihaknya akan menyampaikan data-data yang telah dikerjakan untuk Kota Medan , seperti beberapa penghargaan dari pemerintah tentang pengendalian inflasi daerah, penghargaan pembinaan usaha kecil mikro dan menengah.
"Kemudian pelayanan-pelayanan publik yang terus mengalami perbaikan dan kemajuan dan kecepatan penyelesaiannya, baik perizinan, administrasi kependudukan, ini semuanya sudah kami kerjakan dengan baik," ungkap Akhyar Nasution .
Tak hanya itu, Akhyar Nasution juga memaparkan persoalan infrastruktur yang sudah banyak juga yang dikerjai. "Data-datanya ada semua. Masih ada yang tertinggal, iya. Itu yang akan kami terus dan lanjutkan. Kemudian rencana-rencana kedepannya sebagaimana dalam visi misi kami akan kami jelaskan kembali di debat kedua nanti," bilangnya. (Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
Di sisi lain, Akhyar Nasution berbicara penanganan banjir di kawasan Medan Utara. "Menangani banjir di Medan bagian Utara, kita akan melakukan pembangunan mengikuti kearifan lokal pesisir. Selama ini, itu mungkin akan agak terabaikan. Kita akan merujuk kepada kearifan lokal," jelasnya.
Daerah pantai, imbuh Akhyar Nasution , konstruksi bangunan dan infrastruktur itu harus mengadopsi sistem rumah panggung. "Saya sudah keliling ke sana, kepada masyarakat, mereka menyadari dan menerima keadaan keadaan pesisir dan pembangunan kita nanti akan merujuk kepada kearifan lokal. Saya kira kondisi alam ini yang akan menjadi bahan dan pertimbangan kita dalam mendesain pembangunan Kota Medan ," terangnya.
Untuk mengoptimalkan pembangunan, Akhyar Nasution juga menyampaikan akan mengintegrasikan apa yang sudah ada di Kota Medan , termasuk project Medan Urban Development Project (MUDP). (Baca juga: Hanya Demi Upacara Adat untuk Tikus, Warga Bali Rela Keluarkan Biaya Rp250 Juta )
"Yang sudah pasti, kita akan mengintegrasikan apa yang sudah ada di Kota Medan dan mengoptimalkan fungsi fungsinya, sehingga semuanya akan berfungsi maksimal. Jadi, sudah banyak yang kita kerjakan dan kami akan mengintegrasikan semua apa yang telah dilakukan dan menginventarisasi masalah yang sudah ada," timpalnya.
Mengenai ini, Akhyar Nasution mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan semua apa yang ada di Kota Medan , sehingga pembangunan akan berjalan maksimal dan optimal.
Akhyar Nasution , menjelaskan, dalam debat putaran kedua ini pihaknya akan menyampaikan data-data yang telah dikerjakan untuk Kota Medan , seperti beberapa penghargaan dari pemerintah tentang pengendalian inflasi daerah, penghargaan pembinaan usaha kecil mikro dan menengah.
"Kemudian pelayanan-pelayanan publik yang terus mengalami perbaikan dan kemajuan dan kecepatan penyelesaiannya, baik perizinan, administrasi kependudukan, ini semuanya sudah kami kerjakan dengan baik," ungkap Akhyar Nasution .
Tak hanya itu, Akhyar Nasution juga memaparkan persoalan infrastruktur yang sudah banyak juga yang dikerjai. "Data-datanya ada semua. Masih ada yang tertinggal, iya. Itu yang akan kami terus dan lanjutkan. Kemudian rencana-rencana kedepannya sebagaimana dalam visi misi kami akan kami jelaskan kembali di debat kedua nanti," bilangnya. (Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
Di sisi lain, Akhyar Nasution berbicara penanganan banjir di kawasan Medan Utara. "Menangani banjir di Medan bagian Utara, kita akan melakukan pembangunan mengikuti kearifan lokal pesisir. Selama ini, itu mungkin akan agak terabaikan. Kita akan merujuk kepada kearifan lokal," jelasnya.
Daerah pantai, imbuh Akhyar Nasution , konstruksi bangunan dan infrastruktur itu harus mengadopsi sistem rumah panggung. "Saya sudah keliling ke sana, kepada masyarakat, mereka menyadari dan menerima keadaan keadaan pesisir dan pembangunan kita nanti akan merujuk kepada kearifan lokal. Saya kira kondisi alam ini yang akan menjadi bahan dan pertimbangan kita dalam mendesain pembangunan Kota Medan ," terangnya.
Untuk mengoptimalkan pembangunan, Akhyar Nasution juga menyampaikan akan mengintegrasikan apa yang sudah ada di Kota Medan , termasuk project Medan Urban Development Project (MUDP). (Baca juga: Hanya Demi Upacara Adat untuk Tikus, Warga Bali Rela Keluarkan Biaya Rp250 Juta )
"Yang sudah pasti, kita akan mengintegrasikan apa yang sudah ada di Kota Medan dan mengoptimalkan fungsi fungsinya, sehingga semuanya akan berfungsi maksimal. Jadi, sudah banyak yang kita kerjakan dan kami akan mengintegrasikan semua apa yang telah dilakukan dan menginventarisasi masalah yang sudah ada," timpalnya.
Mengenai ini, Akhyar Nasution mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan semua apa yang ada di Kota Medan , sehingga pembangunan akan berjalan maksimal dan optimal.
(eyt)