Pasutri di Mojokerto Luka Parah Dicacah Celurit Orang Misterius

Kamis, 19 November 2020 - 17:24 WIB
loading...
Pasutri di Mojokerto Luka Parah Dicacah Celurit  Orang Misterius
Rumah pasutri yang dianiaya orang misterius di Mojokerto, Jawa Timur.Foto/Sholahudin
A A A
MOJOKERTO - Pasangan suami istri (pasutri) warga Dusun Jerukwangi, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten mojokerto, Jawa Timur, menjadi korban percobaan pembunuhan Kamis dini hari (19/11/20). Akibatnya pasutri ini luka parah. Korban adalah Muhammad Musonif (32) dan Istrinya Lusiati (30). Kedua anak mereka selamat dari aksi pelaku.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu, Muhammad Musonif dan istrinya Lusiati dan dua anaknya sedang tidur.

"Pelaku masuk ke lantai dua dengan menggunakan tangga dan masuk ke dalam rumah, saat itu korban dan istrinya serta kedua anaknya sedang tidur,” ungkap tetengga korban, Latifah. (Baca juga: Pegawai Positif COVID-19, PN Kediri Lockdown 3 Hari dan Tunda Sidang )

Saat pelaku sudah di dalam rumah korban Muhammad Musonif terbangun, pelaku akhirnya membacok korban mengenai kepala dan leher. Korban langsung berteriak meminta pertolongan warga, pelaku yang panik juga membacok istri korban Lusiati.

“Kedua korban dibacok dengan celurit, kondisinya luka di kepala dan dada, sedangkan istri luka di kaki bahkan jarinya nyaris putus," ujar Latifah.

Selanjutnya pelaku langsung kabur lewat pintu belakang. Puluhan tetangga yang mendengar teriakan korban datang ke lokasi bermaksud mengejar pelaku di sekitar perkebunan namun tidak ditemukan.

“Warga yang datang ke lokasi sudah melihat korban dengan kondisi luka parah dan darah bercucuran," tambahnya.(Baca juga: Jelang Pilkada Serentak, Khofifah dan Forkopimda Jatim Khotmil Qur'an )

Akibat kejadian tersebut, kedua korban langsung dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Umum Profesor Doktor Sukandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, untuk segera mendapatkan pertolongan dengan mengunakan mobil Avanza nopol S 1624 NS.

Kapolsek Kutorejo AKP Heri Susanto mengatakan, kedua korban menjalani operasi karena lukanya cukup parah. “Saya dan anggota sudah cek lokasi dan mau minta keterangan korban tapi belum bisa karena masih masa pemulihan. Sedangkan motif masih kita selidiki karena tidak ada barang-barang yang hilang,” ujar Heri
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4122 seconds (0.1#10.140)