Palak Setiap Sopir Truk Rp50 Ribu, 6 Pelaku Pungli Tasikmalaya Dibekuk Polisi
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Enam orang pelaku pungutan liar (Pungli) dibekuk Satreskrim Polres Tasikmalaya . Mereka kedapatan melakukan pemerasan terhadap para pengemudi truk yang akan melintas di jembatan bailey Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya . (Baca juga: Status Siaga, Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dan Suara Gemuruh )
Dalam rekaman video, terlihat seorang pria berpakaian putih mencegat sejumlah kendaraan yang hendak melintas ke jembatan darurat bailey di Cipatujah, yang pada november 2018 lalu jembatan Cipatujah roboh akibat diterjang banjir bandang.
Pelaku yang diduga preman kemudian memaksa meminta uang sebesar Rp50 ribu/kendaraan yang akan melewati jembatan bailey. Jembatan baley tersebut dibangun oleh Kementrian PUPR, setelah jembatan Cipatujah ambruk.
Dalam video tersebut, sopir truk sempat menawar untuk membayar Rp20 ribu. Namun pria yang terus direkam meminta Rp50 ribu/truk. Saat kejadian tersebut, ada tiga truk yang akan melintas. (Baca juga: Terjepit Bodi Mobil, Sopir yang Ditabrak KA Penataran Blitar-Surabaya Tewas )
Meski belum diketahui waktu pengambilan video tersebut, namun lokasi pungli terjadi di jembatan bailey Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya . Menurut pelaku, pungli tersebut sudah biasa dilakukan. Bahkan dikatakanya, telah banyak kendaraan yang melintas dengan membayar uang tersebut.
Dalam rekaman tersebut, pelaku diminta menunjukkan uang hasil pungli Rp150 ribu dengan alasan untuk laporan ke bos korban. Dengan polosnya pelaku menunjukkan uang pungli pada kamera.
Diakhir video, sang sopir lalu menggerutu dirinya meminta petugas kepolisian untuk menertibkan dan menindak tegas para pelaku pungli tersebut. Tak butuh waktu lama, jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya , langsung melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian, dan meminta keterangan sejumlah sopir yang sudah menjadi korban. (Baca juga: Kenangan Sardi, Berjibaku Menyelamatkan Diri Dari Amuk Wedhus Gembel )
Benar saja di lokasi polisi melihat sejumlah preman yang sedang melakukan aksi pungli pada truk-truk yang akan melintasi jembatan, dan polisi langsung melakukan penyergapan para pelaku disebuah pos di dekat jembatan Cipatujah.
Selain para pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai hasil pungli . Jajaran Polres Tasikmalaya akhirnya berhasil menangkap enam orang pelaku pungli , akan tetapi untuk keterlibatan para pelaku pungli terhadap kendaraan yang hendak melintas ke jembatan bailey, masih didalami.
Enam orang telah diamankan, termasuk salah satu pelaku bernama Encu Haryanto yang sempat sembunyi di rumahnya. Dia merupakan pelaku yang terekam video saat meminta uang Rp150 ribu untuk tiga truk yang akan melewati jembatan darurat.
Pelaku Encu Haryanto dibawa anggota Polsek Cipatujah, bersama aparat Desa Cipatujah dan tokoh masyarakat. Mereka hanya dikenai sanksi pidana ringan, mengingat barang bukti yang diamankan dari tangan para pelaku jumlahnya kurang dari Rp200 ribu.
Pelaku pungli ini diminta untuk menandatangani dokumen perjanjian tertulis, untuk tidak akan melakukan pungli serupa. Mereka berjanji jika mengulangi pungli, maka akan dikenai sanksi pidana. (Baca juga: Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang, 2 Mobil dan 1 Motor Rusak Parah )
Dalam aksinya, mereka dibagi dalam tiga kelompok yang betugas pagi, siang, dan malam. Semua tugasnya meminta uang terhadap pengendara yang akan melintasi jembatan bailey. Di hadapan penyidik, Encu Haryanto mengaku sudah lama melakukan kegiatan pungli di jembatan bailey. "Biasanya minta uang Rp10 ribu-50 ribu untuk setiap truk yang melintas," ungkapnya.
Usai ditangkap, Encu Haryanto mengaku kapok melakukan aksi pungli . Dirinya meminta maaf bersama rekanya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya , AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya , dan Polsek Cipatujah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan terkait video pemalakan sopir truk di jembatan bailey Cipatujah.
"Kamu juga melakukan pemantauan di sekitar lokasi. Pasalnya diketahui jika aksi pungli ini dilakukan oleh beberapa kelompok. Mereka membagi tugas dalam empat waktu berbeda," tuturnya. (Baca juga: Demi Dapat BLT Rp300 Ribu, Warga Purwakarta Abaikan Prokes )
Pejabat sementara Kepala Desa Cipatujah, Romlan meminta maaf atas pungli yang melibatkan warga desanya. Dirinya meminta agar pembangunan jembatan permanen segera dikebut pengerjaanya.
Dalam rekaman video, terlihat seorang pria berpakaian putih mencegat sejumlah kendaraan yang hendak melintas ke jembatan darurat bailey di Cipatujah, yang pada november 2018 lalu jembatan Cipatujah roboh akibat diterjang banjir bandang.
Pelaku yang diduga preman kemudian memaksa meminta uang sebesar Rp50 ribu/kendaraan yang akan melewati jembatan bailey. Jembatan baley tersebut dibangun oleh Kementrian PUPR, setelah jembatan Cipatujah ambruk.
Dalam video tersebut, sopir truk sempat menawar untuk membayar Rp20 ribu. Namun pria yang terus direkam meminta Rp50 ribu/truk. Saat kejadian tersebut, ada tiga truk yang akan melintas. (Baca juga: Terjepit Bodi Mobil, Sopir yang Ditabrak KA Penataran Blitar-Surabaya Tewas )
Meski belum diketahui waktu pengambilan video tersebut, namun lokasi pungli terjadi di jembatan bailey Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya . Menurut pelaku, pungli tersebut sudah biasa dilakukan. Bahkan dikatakanya, telah banyak kendaraan yang melintas dengan membayar uang tersebut.
Dalam rekaman tersebut, pelaku diminta menunjukkan uang hasil pungli Rp150 ribu dengan alasan untuk laporan ke bos korban. Dengan polosnya pelaku menunjukkan uang pungli pada kamera.
Diakhir video, sang sopir lalu menggerutu dirinya meminta petugas kepolisian untuk menertibkan dan menindak tegas para pelaku pungli tersebut. Tak butuh waktu lama, jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya , langsung melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian, dan meminta keterangan sejumlah sopir yang sudah menjadi korban. (Baca juga: Kenangan Sardi, Berjibaku Menyelamatkan Diri Dari Amuk Wedhus Gembel )
Benar saja di lokasi polisi melihat sejumlah preman yang sedang melakukan aksi pungli pada truk-truk yang akan melintasi jembatan, dan polisi langsung melakukan penyergapan para pelaku disebuah pos di dekat jembatan Cipatujah.
Selain para pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai hasil pungli . Jajaran Polres Tasikmalaya akhirnya berhasil menangkap enam orang pelaku pungli , akan tetapi untuk keterlibatan para pelaku pungli terhadap kendaraan yang hendak melintas ke jembatan bailey, masih didalami.
Enam orang telah diamankan, termasuk salah satu pelaku bernama Encu Haryanto yang sempat sembunyi di rumahnya. Dia merupakan pelaku yang terekam video saat meminta uang Rp150 ribu untuk tiga truk yang akan melewati jembatan darurat.
Pelaku Encu Haryanto dibawa anggota Polsek Cipatujah, bersama aparat Desa Cipatujah dan tokoh masyarakat. Mereka hanya dikenai sanksi pidana ringan, mengingat barang bukti yang diamankan dari tangan para pelaku jumlahnya kurang dari Rp200 ribu.
Pelaku pungli ini diminta untuk menandatangani dokumen perjanjian tertulis, untuk tidak akan melakukan pungli serupa. Mereka berjanji jika mengulangi pungli, maka akan dikenai sanksi pidana. (Baca juga: Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang, 2 Mobil dan 1 Motor Rusak Parah )
Dalam aksinya, mereka dibagi dalam tiga kelompok yang betugas pagi, siang, dan malam. Semua tugasnya meminta uang terhadap pengendara yang akan melintasi jembatan bailey. Di hadapan penyidik, Encu Haryanto mengaku sudah lama melakukan kegiatan pungli di jembatan bailey. "Biasanya minta uang Rp10 ribu-50 ribu untuk setiap truk yang melintas," ungkapnya.
Usai ditangkap, Encu Haryanto mengaku kapok melakukan aksi pungli . Dirinya meminta maaf bersama rekanya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya , AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya , dan Polsek Cipatujah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan terkait video pemalakan sopir truk di jembatan bailey Cipatujah.
"Kamu juga melakukan pemantauan di sekitar lokasi. Pasalnya diketahui jika aksi pungli ini dilakukan oleh beberapa kelompok. Mereka membagi tugas dalam empat waktu berbeda," tuturnya. (Baca juga: Demi Dapat BLT Rp300 Ribu, Warga Purwakarta Abaikan Prokes )
Pejabat sementara Kepala Desa Cipatujah, Romlan meminta maaf atas pungli yang melibatkan warga desanya. Dirinya meminta agar pembangunan jembatan permanen segera dikebut pengerjaanya.
(eyt)