Riezky Aprilia Siap Mundur jika Gagal Berantas Pungli di Sekolah Sumsel
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Nomor Urut 2 Riezky Aprilia menyatakan bersama Eddy Santana serius menangani isu pungutan liar ( pungli ). Bahkan, keduanya berani menyatakan siap mundur jika gagal memberantas pungli di dunia pendidikan.
“Kami siap mundur apabila pungli tersebut tidak dapat dituntaskan dalam waktu yang disampaikan,” ujar Riezky, Senin (11/11/2024).
Riezky menanggapi pernyataan Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 3 R.A Noeringhati yang menyoroti maraknya praktik pungli di sekolah-sekolah. Dia meminta Anita memilih Eddy Santana untuk mengatasi permasalahan pungli tersebut.
“Saya sarankan terkait pungli, Ibu Anita, 27 November nanti pilih Eddy Santana, kenapa? Karena Pak Eddy Santana satu-satunya pasangan yang mampu dan ingin menghapuskan pungli di sekolah di Sumatera Selatan,” tegas Riezky Aprilia.
Diketahui sebelumnya, Riezky menanyakan kepada cawagub nomor urut 3 R.A Noeringhati mengenai transparansi anggaran 20% untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan di Sumatera Selatan.
Anita menjawab pertanyaan Riezky dengan membenarkan bahwa memang ada anggaran tersebut, namun untuk pendidikan belum tersalurkan dengan baik karena banyak pungli.
“Memang lima tahun kami menganggarkan anggaran untuk pendidikan program sekolah gratis yang berkeadilan, namun keadilan belum tercapai. Saya mendengar seperti itu. Karena apa? Karena banyaknya pungutan liar di sekolah-sekolah, karena pemerintah sendiri tidak konsekuen dalam bantuan,” kata Anita.
“Kami siap mundur apabila pungli tersebut tidak dapat dituntaskan dalam waktu yang disampaikan,” ujar Riezky, Senin (11/11/2024).
Riezky menanggapi pernyataan Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 3 R.A Noeringhati yang menyoroti maraknya praktik pungli di sekolah-sekolah. Dia meminta Anita memilih Eddy Santana untuk mengatasi permasalahan pungli tersebut.
“Saya sarankan terkait pungli, Ibu Anita, 27 November nanti pilih Eddy Santana, kenapa? Karena Pak Eddy Santana satu-satunya pasangan yang mampu dan ingin menghapuskan pungli di sekolah di Sumatera Selatan,” tegas Riezky Aprilia.
Diketahui sebelumnya, Riezky menanyakan kepada cawagub nomor urut 3 R.A Noeringhati mengenai transparansi anggaran 20% untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan di Sumatera Selatan.
Anita menjawab pertanyaan Riezky dengan membenarkan bahwa memang ada anggaran tersebut, namun untuk pendidikan belum tersalurkan dengan baik karena banyak pungli.
“Memang lima tahun kami menganggarkan anggaran untuk pendidikan program sekolah gratis yang berkeadilan, namun keadilan belum tercapai. Saya mendengar seperti itu. Karena apa? Karena banyaknya pungutan liar di sekolah-sekolah, karena pemerintah sendiri tidak konsekuen dalam bantuan,” kata Anita.
(rca)