Perhimpunan Indonesia Tionghoa Uji Visi Misi Calon Wali Kota Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mendekati Pilkada Kota Surabaya , Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya dan Roemah Bhineka menguji visi dan misi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Kedua paslon yang akan bertarung pada 9 Desember 2020, yakni pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji dan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman diundang untuk memaparkan program yang diusung.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya, Richard Susanto, mengatakan dihadirkannnya kedua paslon untuk memaparkan visi misi tersebut supaya anggota INTI Surabaya dan Roemah Bhineka tidak ragu-ragu dalam menentukan pilihan. (BACA JUGA: Masyarakat Tionghoa Peduli Bagikan Sembako untuk Veteran)
"Hari ini dengan Machfud Arifin - Mujiaman dan Minggu depan Eri- Armuji," katanya disela-sela silaturahmi sekaligus sapa kenal dengan Machfud Arifin - Mujiaman, Sabtu (14/11).
Kata Richard, baik INTI Surabaya maupun Roemah Bhineka tidak berpihak pada salah satu paslon. Untuk pilihan, pihaknya mengembalikan pada setiap individu.
"Setiap warga negara mempunyai kewajiban mensukseskan pilkada. Itu menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara untuk memilih putra daerah terbaik yang akan menjadi pemimpin kota Surabaya," tegasnya.
Koordinator Roemah Bhineka, Irianto Susilo, menambahkan bertemu dengan para calon jelang pemilihan ini merupakan momen yang baik untuk memberikan pendidikan politik pada anggota Inti maupun Rumah Bhineka. Dengan demikian, pemilik hak suara bisa memahami, bisa tahu dan bisa kenal lebih lanjut siapa yang cocok menurut hati nurani.
"Siapapun yang terpilih, nantinya akan kita dukung untuk kemajuan kota kita tercinta ini," tuturnya. (BACA JUGA: Direktur RS Islam Surabaya Meninggal Dunia, Hasil Swab Positif Covid-19)
Dalam kesempatan itu, Machfud Arifin - Mujiaman meyakinkan pada INTI Surabaya dan Roemah Bhineka bahwa dirinya benar-benar ingin mengabdi untuk kota Surabaya. Seluruh program yang diusung paslon nomor urut 2 merupakan program riil untuk membawa kota Surabaya naik kelas.
Diakui Machfud, saat ini kota Surabaya memang sudah semakin bagus. Apa yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya sudah baik, namun masih banyak yang harus diperbaiki. Baik dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga pemerataan pembangunan masih harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah kota.
"Kalau saya jadi wali kota, dalam periode saya, Insyaallah kita akan selesaiakan persoalan itu," tegasnya.
Sementara itu, Ketua INTI Jawa Timur, Gatot S. Santoso, yakin bahwa Machfud Arifin - Mujiaman mampu merealisasikan seluruh program yang diusung. Keyakinan itu setelah ia mendengarkan pemaparan serta latar belakan keduanya.
"Saya yakin Machfud - Mujiaman bisa melaksanakan program yang diusung. Dari sini kita bisa menilai mana program yang masuk akal dan mana yang tidak masuk akal," pungkasnya.
Kedua paslon yang akan bertarung pada 9 Desember 2020, yakni pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji dan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman diundang untuk memaparkan program yang diusung.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya, Richard Susanto, mengatakan dihadirkannnya kedua paslon untuk memaparkan visi misi tersebut supaya anggota INTI Surabaya dan Roemah Bhineka tidak ragu-ragu dalam menentukan pilihan. (BACA JUGA: Masyarakat Tionghoa Peduli Bagikan Sembako untuk Veteran)
"Hari ini dengan Machfud Arifin - Mujiaman dan Minggu depan Eri- Armuji," katanya disela-sela silaturahmi sekaligus sapa kenal dengan Machfud Arifin - Mujiaman, Sabtu (14/11).
Kata Richard, baik INTI Surabaya maupun Roemah Bhineka tidak berpihak pada salah satu paslon. Untuk pilihan, pihaknya mengembalikan pada setiap individu.
"Setiap warga negara mempunyai kewajiban mensukseskan pilkada. Itu menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara untuk memilih putra daerah terbaik yang akan menjadi pemimpin kota Surabaya," tegasnya.
Koordinator Roemah Bhineka, Irianto Susilo, menambahkan bertemu dengan para calon jelang pemilihan ini merupakan momen yang baik untuk memberikan pendidikan politik pada anggota Inti maupun Rumah Bhineka. Dengan demikian, pemilik hak suara bisa memahami, bisa tahu dan bisa kenal lebih lanjut siapa yang cocok menurut hati nurani.
"Siapapun yang terpilih, nantinya akan kita dukung untuk kemajuan kota kita tercinta ini," tuturnya. (BACA JUGA: Direktur RS Islam Surabaya Meninggal Dunia, Hasil Swab Positif Covid-19)
Dalam kesempatan itu, Machfud Arifin - Mujiaman meyakinkan pada INTI Surabaya dan Roemah Bhineka bahwa dirinya benar-benar ingin mengabdi untuk kota Surabaya. Seluruh program yang diusung paslon nomor urut 2 merupakan program riil untuk membawa kota Surabaya naik kelas.
Diakui Machfud, saat ini kota Surabaya memang sudah semakin bagus. Apa yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya sudah baik, namun masih banyak yang harus diperbaiki. Baik dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga pemerataan pembangunan masih harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah kota.
"Kalau saya jadi wali kota, dalam periode saya, Insyaallah kita akan selesaiakan persoalan itu," tegasnya.
Sementara itu, Ketua INTI Jawa Timur, Gatot S. Santoso, yakin bahwa Machfud Arifin - Mujiaman mampu merealisasikan seluruh program yang diusung. Keyakinan itu setelah ia mendengarkan pemaparan serta latar belakan keduanya.
"Saya yakin Machfud - Mujiaman bisa melaksanakan program yang diusung. Dari sini kita bisa menilai mana program yang masuk akal dan mana yang tidak masuk akal," pungkasnya.
(vit)