Anggota TNI Dikeroyok di Sumedang, Ini Kata Dandim
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Aksi pengeroyokan yang dialami Pratu Muhammad Asrul, anggota Kesehatan Yonif 301 PKS mengundang keprihatinan para petinggi TNI di daerah itu. Di sisi lain, mereka juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang bisa mengamankan para pelaku dengan cepat.
Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa mengatakan, Kabupaten Sumedang sejatinya daerah yang aman, dan jauh dari kekerasan. Bahkan, saat ada demo beberapa waktu lalu, aski tersebut berjalan dengan lancar.
Namun, pihaknya merasa kaget ketika ada kejadian pengeroyokan yang kebetulan dialami oleh salah satu anggota TNI. "Tidak main hakim sendiri. Kenapa? Dampaknya kembali kepada masing-masing. Semoga ini memberi pencerahan. Hukum harus ditegakan," kata Dandim. (Baca juga: 4 Pengeroyok Anggota TNI AD Ditangkap di Sumedang dan Bandung )
Di tempat sama, Danyon Yonif Raider 301 Prabukian Santang Mayor Inf. Wahyu Alfian Arisandi berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak menggunakan kekerasan saat menangani persoalan. Ditegaskannya, penangan masalah dengan kekerasan justru akan menimbulkan persoalan baru.
"Harapan besarnya agar jangan mengutamakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Karena mengedepankan kekerasan, yang ada bukan menyelesaikan masalah, tapi menimbulkan masalah," jelas dia.(Baca juga: Diduga Larang Karyawan Salat Jumat dan Ibadah Minggu, Ini Penjelasan PT Honglu )
"Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Kapolres dengan jajarannya bisa mengamankan pelaku," lanjut dia
Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa mengatakan, Kabupaten Sumedang sejatinya daerah yang aman, dan jauh dari kekerasan. Bahkan, saat ada demo beberapa waktu lalu, aski tersebut berjalan dengan lancar.
Namun, pihaknya merasa kaget ketika ada kejadian pengeroyokan yang kebetulan dialami oleh salah satu anggota TNI. "Tidak main hakim sendiri. Kenapa? Dampaknya kembali kepada masing-masing. Semoga ini memberi pencerahan. Hukum harus ditegakan," kata Dandim. (Baca juga: 4 Pengeroyok Anggota TNI AD Ditangkap di Sumedang dan Bandung )
Di tempat sama, Danyon Yonif Raider 301 Prabukian Santang Mayor Inf. Wahyu Alfian Arisandi berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak menggunakan kekerasan saat menangani persoalan. Ditegaskannya, penangan masalah dengan kekerasan justru akan menimbulkan persoalan baru.
"Harapan besarnya agar jangan mengutamakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Karena mengedepankan kekerasan, yang ada bukan menyelesaikan masalah, tapi menimbulkan masalah," jelas dia.(Baca juga: Diduga Larang Karyawan Salat Jumat dan Ibadah Minggu, Ini Penjelasan PT Honglu )
"Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Kapolres dengan jajarannya bisa mengamankan pelaku," lanjut dia
(msd)