Prodia Skin and Hair Genomics Bisa Merawat Kulit dan Rambut Sesuai DNA

Rabu, 04 November 2020 - 12:58 WIB
loading...
Prodia Skin and Hair Genomics Bisa Merawat Kulit dan Rambut Sesuai DNA
PT Prodia Widyahusada Tbk kembali meluncurkan pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics yang ke-9, yakni Prodia Skin and Hair Genomics. (Foto/Ist)
A A A
BOGOR - PT Prodia Widyahusada Tbk kembali meluncurkan pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics yang ke-9, yakni Prodia Skin and Hair Genomics.

Prodia Skin and Hair Genomics merupakan pemeriksaan genomik yang dapat mengidentifikasi kondisi dan tendensi kesehatan kulit dan rambut serta kecukupan nutrisi berdasarkan profil genetik. (BACA JUGA: Cobas 6800 Bikin Prodia Bisa Lakukan 2.000 Tes Covid Per Hari)

“Menjaga serta merawat kesehatan rambut dan kulit rasanya saat ini sudah menjadi gaya hidup yang tidak hanya dilakukan oleh wanita saja. Untuk itu, kami hadirkan Prodia Skin and Hair Genomics untuk mempermudah masyarakat mengenal kondisi kulit dan rambut sesuai dengan profil genetik tubuh,” kata Business and Marketing Director Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati, dalam keterangan persnya saat pembukaan grand launching Prodia Skin and Hair Genomics yang digelar secara virtual, Sabtu (31/10/2020) lalu.

Hasil pemeriksaan ini dibagi ke dalam 3 chapter, yakni chapter Skin, chapter Hair dan chapter Skin and Hair. Chapter Skin memaparkan profil kondisi kulit seseorang seperti tendensi risiko keparahan jerawat, kerutan dan degradasi kolagen hingga risiko penyakit maupun alergi seperti atopic dermatitis, psoriasis dan lain lain.

“Chapter Hair menunjukkan tendensi pertumbuhan dan kekuatan rambut seseorang hingga risikonya terhadap kerontokan maupun kebotakan. Sedangkan Chapter Skin and Hair memberikan informasi terhadap kebutuhan nutrisi kulit dan rambut yang sesuai profil genetik seseorang,” terangnya. (BACA JUGA: Prodia Senior Health Centre di Surabaya Timur Diresmikan)

Hasil pemeriksaan ini juga dilengkapi dengan 3 jenis rekomendasi yakni diet recommendation, lifestyle recommendation & treatment recommendation. Sama halnya dengan pemeriksaan genomik lainnya, pemeriksaan ini juga hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.8076 seconds (0.1#10.140)