Resmi Diluncurkan, KMP Takabonerate Bakal Beroperasi 23 Desember

Rabu, 04 November 2020 - 14:45 WIB
loading...
Resmi Diluncurkan, KMP...
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat hadir pada Peluncuran KMP Takabonerate di Galangan Kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Rabu (4/11/2020). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kapal Penyeberangan Penumpang (KMP) Takabonerate Roll on Roll off (RORO) , berbobot 500 Grosston (GT) senilai Rp33,8 Miliar siap beroperasi.

Hal ini setelah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meresmikan peluncuran kapal yang akan dikirim ke Selayar tersebut di Galangan Kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI) , Rabu (4/11/2020).



Peluncuran KMP Takabonerate ditandai dengan penekanan tombol bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, Direktur Utama PT IKI Diana Rosa, Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Transportasi Sungai Danau Dan Penyeberangan Marwanto Heru Santoso, serta stakeholder lainnnya.

Direktur Utama PT IKI Diana Rosa mengatakan, KMP Takabonerate untuk Kepualauan Selayar pada awal perjalanannya sempat mengalami stuck (macet), tapi dengan perjuangan yang gigih dan kepercayaan kembali ke perseroan maka pihaknya berusaha dengan totalitas untuk menyelesaikan sesuai target yang diberikan.

Hal tersebut tentunya juga tidak lepas dari dukungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, serta sejumah pihak terkait.

“Hari ini, dilakukan launching peluncuran kapal. Nanti, pada 23 Desember 2020 akan didelivery (dikirim), kapal ini sehingga sesuai target kontrak,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Tak hanya KMP Takabonerate yang sedang diselesaikan, tapi juga penyelesaian Kapal RoRo Wakatobi dan kapal operasioanal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) milik Kementerian Perhubungan.

“Semuanya akan diselesaikan tepat waktu, untuk itu terima kasih atas kepercayaannya mengerjakan sejumlah kapal tersebut. Kami berkomitmen menjadi BUMN kapal yang lebih baik lagi,” terangnya.



Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Transportasi Sungai Danau Dan Penyeberangan Marwanto Heru Santoso menjelaskan, Peluncuran Kapal Penyeberangan Penumpang RoRo 500 GT KMP Takabonerate yang diperuntukan Kabupaten Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan Dan Keel Laying Kapal Penumpang RoRo 500 GT Lintas Kaledupa–Tomia-Binongko.

Kata dia, kegiatan pembangunan kapal ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Satker Direktorat Transportasi Sungai Danau Dan Penyeberangan. Pembangunan kapal Ro-Ro 500 GT Kabupaten Selayar KMP.

“Takabonerate yang akan dilakukan peluncuran ini menggunakan Anggaran dari APBN Kontrak Tahun Jamak yang dimulai tahun 2019 sampai dengan 2020, sementara anggaran yang disiapkan sebesar Rp33,8 miliar,” terangnya.

Dirinya menjelaskan, Kapal Ro-Ro 500 GT Kabupaten Selayar KMP Takabonerate masa pembangunan 23 Agustus 2019 – 23 Desember 2020.

Sementara Kapal kedua yang akan dilakukan Keel Laying Kapal Ro-Ro 500 GT Lintas Kaledupa – Tomia – Binongko (KMP. Takabonerate) dengan nilai kontrak Rp39,3 miliar. Sedangkan, untuk masa Pembangunan dimulai 9 September 2020 – 31 Desember 2021.



Kontrak dilakukan dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak 2020 dan 2021. Mekanisme pemilihan penyedia jasa, baik pembangunan maupun pengawasan menggunakan lelang terbuka, yaitu dengan menggunakan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kementerian Perhubungan, sehingga jaminan transparansi dalam proses Pengadaan Barang/Jasa dapat dipenuhi.

“Kapal penyeberangan penumpang roro 500 GT ini merupakan kapal prototype, baru pertama kali dibangun di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kapal Penyeberangan ini dapat menampung penumpang ekonomi duduk 200 Orang dan penumpang daylight sebanyak 65 orang," katanya.

Sedangkan, untuk kendaraan Truck Besar 18T sebanyak 10 Unit, Truck Sedang 10T sebanyak 16 Unit dan Sedan/ MPV/SUV sebanyak 26 Unit.

“Sampai awal bulan November ini progres pekerjaan pembangunan Kapal RoRo 500 GT Kabupaten Selayar KMP. Takabonerate sebagaimana laporan Konsultan Pengawas sudah mencapai 87,86% dan diharapkan kapal ini dapat diserahterimakan sesegera mungkin setelah berakhirnya kontrak, bahkan kalau bisa sesuai jadwal kontrak, untuk menghindari pengenaan denda keterlambatan,”harapnya.



Untuk itu, tentunya segenap jajaran PT. Industri Kapal Indonesia dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas yang ada sehingga keterlambatan pembangunan yang terjadi dapat diminimalisasi.

“Dengan Spesifikasi Teknis yang dimiliki 2 (dua) unit Kapal Penyeberangan 500 GT ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang aman, nyaman, dan selamat. Dimana desain kapal ini telah didesain sesuai dengan lintasan operasionalnya yaitu perairan Laut Jawa,”paparnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3627 seconds (0.1#10.140)